Para investor asal Rusia berharap hubungan dagang dengan Amerika bisa meningkat dibawah kepemimpinan Donal Trump.
Dua pasar saham terbesar di Rusia naik hampir 2 persen pada hari Rabu waktu setempat. Tidak hanya itu, bahkan mata uang Rusia rubel juga menguat terhadap dolar AS.
Sebelumnya, Trump telah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin yang kuat. Sementara itu, Putin memperjelas bahwa ia lebih suka kandidat dari Partai Republik dibandingkan saingannya Hillary Clinton.
Dengan kemenangan Trump, investor Rusia bertaruh bahwa sanksi yang diperoleh Rusia atas perannya dalam konflik di Ukraina mungkin mereda. Pasalnya, sanksi itu membuat ekonomi Rusia jatuh lantaran minyak dunia juga anjlok.
"Reaksi pasar hari ini sebagian mungkin mencerminkan harapan untuk sanksi yang akan diangkat. Dampaknya akan tergantung pada sejauh mana sanksi telah dihapus dan apakah negara besar lainnya mengikuti," kata Ekonom Senior Pasar Negara Berkembang di Capital Economics William Jackson melansir CNN.
Seperti diketahui, Amerika, Uni Eropa dan negara-negara barat lainnya telah memberikan sanksi ekonomi yang menargetkan bank, perusahaan minyak dan sektor pertahanan Rusia. Mereka juga telah melakukan embargo terhadap perusahaan pertahanan Rusia dan Rusia juga menetapkan larangan impor ke kawasan barat dan Eropa.
Para pejabat AS juga telah menuduh Moskow melakukan campur tangan dalam pemilihan presiden dengan membocorkan hack email kampanye Demokrat untuk melemahkan pencalonan Clinton.
Putin adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada Trump pada kemenangannya. Putin mengatakan berharap pasangan tersebut bisa bekerja sama untuk mengangkat hubungan Rusia-AS keluar dari krisis saat ini.
"Dia (Trump) berbicara tentang melanjutkan dan memulihkan hubungan dengan Rusia. Kami memahami bahwa akan sulit memperhitungkan keadaan saat degradasi hubungan antara AS dan Rusia," kata Putin di televisi negara.(ck1)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Ekonomi |