Ilustrasi perselingkuhan. (Istockphoto/jessicaphoto)
|
(CAKAPLAH) - Seorang perempuan di Taiwan melampiaskan amarah karena sakit hati dengan memotong kelamin mantan suaminya. Penyebabnya adalah dia baru tahu mantan suaminya selingkuh setelah keduanya bercerai dua bulan lalu.
Seperti dilansir asiaone, Kamis (1/8/2019), peristiwa itu terjadi pada 24 Juli lalu. Saat itu sang perempuan yang bermarga Lee (58) mengundang mantan suaminya yang bermarga Chen (56) ke rumahnya di wilayah Hsinchu.
Lee kemudian pura-pura menggoda mantan suaminya supaya mau berhubungan intim. Mantan suaminya pun mau memenuhi ajakan bekas istrinya itu.
Setelah bermesraan di dalam kamar, mendadak Lee memegang kelamin mantan suaminya dan langsung memotongnya dengan gunting yang disembunyikan di bawah kasur. Chen terkejut dan bersimbah darah, tetapi masih sadar.
Lee lantas masuk ke kamar mandi dan membuang bagian kelamin Chen ke dalam kloset. Lee juga menyiram cairan asam ke tubuh mantan suaminya itu.
Lee lalu pergi ke kamar lain dan menenggak obat tidur hingga overdosis, diduga hendak bunuh diri. Sedangkan Chen yang ketakutan lantas mengunci diri di toilet, sembari berteriak meminta tolong.
Tetangga mereka lantas mendengar dan berdatangan lalu menelepon polisi. Tak lama polisi datang dan membawa keduanya ke rumah sakit.
Paramedis dan dokter berhasil menyelamatkan keduanya. Namun, Chen harus merelakan alat kelaminnya yang dibuang sang mantan istri.
Menurut hasil investigasi polisi, setelah bercerai ternyata Chen masih meminta uang kepada Lee karena tidak punya pekerjaan. Lee juga baru tahu ternyata suaminya selama ini selingkuh.
Menurut polisi, sebelum memotong kemaluan sang mantan suami, Lee sempat mengatakan, "kalau saya tidak bisa memilikinya, maka orang lain juga tidak bisa".
Sejumlah tetangga mantan pasutri itu juga mengaku tidak heran peristiwa itu bisa terjadi. Sebab selama masih serumah, keduanya dikenal sering bertengkar.
Bagikan :
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |
01
02
03
04
05
Indeks Berita