Siswa MTs 1 Pekanbaru dipulangkan lebih awal karena kabut asap.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan kabut asap memaksa sejumlah sekolah mengambil kebijakan libur. Karena kabut asap mengancam kesehatan anak didik. Lalu apa tanggapan para siswa soal situasi ini?
Siswa kelas IX MTsN 1 Pekanbaru, Marizal Ridho Alhafiz, mengaku baru mengetahui kebijakan sekolah memulangkan anak didik lebih awal tadi pagi. Termasuk juga pengumuman libur hari Selasa dan Rabu.
"Pagi tadi baru tahu ada pemulangan siswa lebih awal. Katanya karena kabut asap. Tentu ini sangat menggangu aktivitas belajar kami," katanya.
Ridho berharap agar pemerintah segera menuntaskan persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau.
"Pemerintah segera atasi kabut asap. Jangan korbankan sekolah kami, apalagi ini sangat berbahaya bagi kesehatan kami," ujarnya.
Sementara itu, orang tua siswa Syafri Noer kepada CAKAPLAH.com mendukung kebijakan sekolah memulangkan siswa lebih awal dan meliburkan siswa selama dua hari.
"Untuk menghindari kabut asap yang tak sehat lebih baik anak-anak dipulangkan, untuk mengantisipasi anak dari dampak kabut asap. Kita dukung kebijakan sekolah," katanya.
Di tempat terpisah, Wakil Kurikulum MTs 1 Pekanbaru, Indrayadi MPd, mengatakan, pemulangan siswa lebih awal berdasarkan hasil rapat kepala sekolah dengan majelis guru pagi tadi.
"Tadi pagi kepala sekolah melakukan rapat terkait kondisi hari ini, memang kalau kita lihat cuaca sangat tidak sehat," katanya kepada CAKAPLAH.com.
Dalam rapat itu, lanjut dia, diputuskan hari ini anak-anak dipulangkan lebih awal. Kemudian siswa juga akan diliburkan pada Rabu dan Kamis.
"Kalau kondisi kabut asap seperti hari ini, besok hari Rabu dan Kamis siswa kita liburkan. Tapi kalau nanti atau besok hujan, dan cuaca kembali bagus anak-anak akan kita instruksikan masuk sekolah," paparnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pendidikan, Lingkungan |