Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Kamis (12/9/2019).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau semakin parah. Sejumlah daerah diselubungi asap. Tak hanya mengancam kesehatan warga, asap juga menyebabkan jarak pandang menurun.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mencatat, pada pukul 08.00 WIB, Kamis (12/9/2019), jarak pandang sejumlah wilayah di Riau merosot.
"Di Pelalawan visibility jarak pandang 500 meter. Sementara di Rengat 800 meter. Semuanya karena asap," ujar Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami, kepada CAKAPLAH.com, Kamis (12/9/2019).
Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Kamis (12/9/2019).
Sementara di Kota Pekanbaru, jarak pandang juga menurun, hanya 1 kilometer. Demikian juga di Kampar, tepatnya di Tambang, jarak pandang cuma 3 kilometer.
"Sementara di Dumai visibility 2 kilometer," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabut asap terjadi akibat Karhutla. Hari ini, titik panas di Riau 279 titik. Angka ini meningkat dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 258 titik.
Dari jumlah tersebut, 177 di antaranya dipastikan titik api. Artinya terjadi kebakaran. Sebab, 177 titik tersebut memiliki level confidence di atas 70 persen.
Kabut asap di ibukota provinsi Riau, Pekanbaru.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan |