Penutupan latihan bersama Elang Indopura ke 19 ini juga dihadiri KSAU Singapura, CAF RSAF MG Melvyin Tan.
Kepada wartawan, KSAU Marsekal Agus, dalam operasi latihan Elang Indopura ini TNI AU dan AU Singapura mengerahkan 10 pesawat tempur jenis F-16. "Kalau dulu masih menggunakan 4 Sky Hawk," kata Agus.
Dijelaskannya, latihan terbang bersama ini selain untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, juga untuk meningkatkan kemampuan dan pendekatan personel kedua negara.
"Kegiatan ini juga untuk saling kenal antar personil AU kita dengan Singapura. Jadi, jika suatu saat nanti mereka sudah jadi pemimpin, jadi mereka sudah saling mengerti. Jika terjadi permasalahan apapun, mereka bisa berkomunikasi. Karena itu penting sekali. Jadi prinsip pertemanan itu paling utama kedua negara ini," kata Agus, seperti dikutip dari detik.com.
Berikutnya, kata Agus, latihan ini sama-sama meningkatkan profesionalitas sebagai penerbang tempur F16. Apa yang dimiliki penerbang Singapura yang selama ini juga latihan di Amerika, mereka saling berbagi pengalaman dengan penerbangan tempur Indonesia.
"Begitu juga sebaliknya, penerbang tempur kita yang punya pengalaman, juga sharing dengan pihak Singapura dalam rangka meningkatkan profesionalisme," kata Agus.
Dalam latihan perang udara ini, kata Agus, dilaksanakan dengan berbagai bentuk latihan perang udara. Ada dalam latihan perang pesawat satu lawan satu, dua pesawat lawan dua pesawat sampai tiga pesawat.
"Termasuk juga latihan melakukan serangan balik," kata Agus.
"Setiap kali usai latihan, mereka juga saling memberikan penilaian masing-masing, termasuk sisi kekurangannya," kata Agus.
Sebagaimana diketahui, latihan ini sudah dimulai sejak 21 November hingga 1 Desember. Latihan dilaksanakan pada siang hari maupun malam di Lanud Roesmin Nurjadin di bawah pimpinan Marsma Henri Alfiandi.(ck5)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |