Dipimpin Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli, dihadiri Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Ketua DPRD dan 50 anggota lainnya, pengesahan APBD Riau berjalan mulus.
Dalam penyampaian laporan Banggar, Pendapatan yang awalnya Rp8,19 triliun naik jadi Rp8,31 triliun atau naik 1,46 persen.
Sementara dibanding 2016 yang hanya Rp7,23 triliun, sektor pendapatan naik 14 persen.
Pengesahan APBD Riau ini berjalan mulus tanpa adanya interupsi ataupun komentar dari peserta sidang. Pengsahan APBD 2017 ini termasuk yang tercepat Kelima di Indonesia, setelah Jatim, Sumbar, Babel dan Jambi.
Sebelumnya, pembahasan RAPBD Riau berjalan alot dan sempat tertunda karena belum rampungnya pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD).
Bahkan, ketidakhadiran Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Ismaili Fauzi dalam Rapat Banggar bersama TAPD, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meradang dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.(ck4)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa |