Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pria paruh baya bernama Fatiwa Auri Telambanua (50), tewas saat memperbaiki antena televisi di rumahnya, jalan Siak II, Kecamatan Rumbai, Selasa (2/5/2017) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Rumbai AKP Henny Erawati SH mengatakan, korban tewas diduga tersengat aliran listik lantaran memegang tiang antena TV terbuat dari besi yang menempel ke kabel listrik yang bertegangan tinggi.
"Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian korban sedang memperbaiki antena televisi. Diduga korban tewas akibat tiang antena menempel ke kabel listrik yang bertegangan tinggi," ujar Henny, Rabu (3/5/2017).
Dikatakan Henny, kejadian bermula saat Senin (1/5/2017) siang, sekitar pukul 13.00 WIB, korban diterima bekerja sebagai Security di Bengkel Aan Bocor. Kemudian, korban bersama anaknya Widia Ferinayu Telaumbanua (21) dan saudaranya Rosalina Salamonang (41) hendak pindah rumah dari jalan Lembaga ke Jalan Siak II, Kecamatan Rumbai.
Sebelum pindah ke rumah barunya, korban melakukan bersih-bersih di bengkel Aan Bocor. Sementara anak kandung dan saudaranya pergi ke tempat tinggal sebelumnya untuk mengambil barang dan membeli nasi bungkus untuk malam malam.
Anak korban yang tiba dirumah, langsung histeris ketika menemukan ayahnya sudah dalam keadaan tergeletak tak bernyawa persis di bawah tiang antena TV yang diperbaikinya.
Warga sekitar yang mendengar teriakan anak korban langsung berdatangan ke TKP sambil melaporkankannya ke Polsek Rumbai.
Polisi yang mendapat informasi tersebut dibantu tim Identifikasi Satreskrim Polresta Pekanbaru langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian ditemukan tiang antena TV yang tersandar diatas atap yang menempel ke arus listrik tegangan tinggi.
"Jasad korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau. Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi," tutup Heni.
Penulis | : | Dagen |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |