Rawa El Mady
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Kebijakan Publik yang juga aktivis lingkungan Rawa El Mady, menyoroti konflik antara masyarakat dengan korporasi ataupun antara masyarakat dengan pemerintah Riau sendiri dalam satu tahu kepemimpinan Syamsuar-Edy memimpin Provinsi Riau.
"Konflik belum ada perhatian dari Syam-Edy, kami yang menangani konflik merasa pemerintah daerah belum menjadikan penyelesaian konflik sebagai agendanya," cakapnya, Kamis (20/02/2020).
Rawa menilai konflik sendiri dinilai akan memeras sumber ekonomi masyarakat dan juga perusahaan, selain itu konflik sendiri akan menjadi peluang tersendiri bagi koruptor.
"Tahun 2018 kita sudah mengampanyekan Pemerintah Daerah mengambil alih penyelesaian konflik di beberapa daerah yang ada di Riau ini karena selama ini konflik di Riau diselesaikan oleh Pemerintah Pusat," terangnya.
Terkait dengan Visi Misi Syam-Edy yang mengkampanyekan Riau Hijau, Rawa menegaskan hingga saat ini masih mempertanyakan apa program dari Riau Hijau tersebut.
Karena lanjut Rawa, konflik dan juga program Riau Hijau dinilai saling keterkaitan karena pembebasan lahan yang tidak sesuai.
"Kita berharap Riau Hijau ini bukan hanya level zonasi, tapi juga sampai pada prilaku. Seharusnya tender ataupun izin perusahaan sudah mengarah ke Riau Hijau. Jadi Riau Hijau ini hanya tatanan isu politik," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |