PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Tim Pemenangan Syamsuar sebagai ketua DPD I Golkar Riau, Zulfan Heri turut angkat bicara terkait ditundanya Musda Golkar Riau oleh DPP Golkar.
"Posisi saya ini sebagai tim pemenangan pak Syamsuar. Kita juga baru tahu (ditunda), itu kan kewenangan DPP. Itu saya dapat informasi juga soal itu. Sengketa peserta soal DPD II Kabupaten/Kota di Riau, yakni Dumai, Siak, Rohil. Ini menjadi alasan bagi DPP menunda," kata Zulfan Heri saat berbincang dengan CAKAPLAH.com, Ahad (1/3/2020).
Zulfan Heri kemudian berharap, agar DPD II dan seluruh peserta Musda atau pemilik suara menangkap sinyal yang diberikan DPP atas terjadinya hal ini.
"Saya berharap DPD II dan peserta Musda untuk bisa menangkap ini dengan cerdas, teliti dan jeli. Ini sinyal yang diberi DPP. Kita tak tahu DPP menunda Musda ini kemudian akan dilanjutkan Musda, atau bagaimana," cakapnya.
Cerdas yang dimaksud Zulfan Heri adalah, dalam konteks bahwa DPP menginginkan Golkar Riau berubah, ada mindset baru yang dibangun, karena DPP punya misi besar di 2024.
"DPP ingin menata di 2020. Ini mesti ditangkap secara cerdas. Politik ini soal feeling intuisi sikap dan politik. Jadi hal ini bisa jadi refleksi diri, semangat bersama bukan semangat permusuhan," cakapnya lagi.
Bagi Zulfan Heri, ia mengaku bahwa pihaknya saat ini tetap terus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Syamsuar di Musda.
"Polutik ini tidak bisa direspon secara narasi, tapi tindakan, mendorong pemenangan itu. Nah, kami dalam rangka menggarap itu. Mudah-mudahan DPD II bisa menangkap secara bijak dan cerdas penundaan ini. Misi besar DPP itu jelas, ingin mengembalikan kejayaan Golkar. Semangat itu sama dengan semangat yang kita ingin dorong juga," paparnya lebih lanjut.
"Bagi kami, kami tetap konsolidasi. Kan saya sudah bilang dari awal, kami datang untuk menang. Yang kami bawa ini gubernur Riau loh. Mau dibuat tanggal 4 atau setelah tanggal 5 Maret pun Musdanya kami siap," tukasnya.