KAMPAR (CAKAPLAH) - Riau selama ini banyak dikenal sebagai lumbung perkebunan kelapa sawit. Namun siapa sangka, bumi melayu ini ternyata juga banyak menghasilkan produk pertanian sayuran dan buah.

Misalnya saja warga Desa Sungai Lipai, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang kini ramai menanam mentimun. Bahkan, bermodalkan 1 hektare lahan, petani disana sudah bisa menghasilkan 20 ton produksi mentimum.

Salah seorang petani di desa tersebut, Paijan mengakui banyak masyarakat di Kecamatan Gunung Sahilan kini menanam mentimun. Selain prosesnya yang mudah, permintaan terhadap mentimun juga cukup tinggi.

Bahkan, semua hasil hasil panen langsung dipasarkan ke Pekanbaru dan langsung dijemput dilokasi tanaman. " Keberhasilannya ini tidak lepas dari pembinaan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Mereka sangat peduli dengan mitra binaanya. Perhatian dan pembinaan yang terus diberikan, mulai bantuan pupuk, bibit, pelatihan dan modal usaha. Semoga pemberdayaan yang dilakukan oleh perusahaan bisa terus berlanjut dan bisa mengembangkan program yang lebih baik," tuturnya, Sabtu (14/5/2017).

Sebagai petani, Ia berharap pihak perusahaan tetap melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap para petani sehingga produksi petani bisa terus ditingkatkan. "Tekhnologi semakin canggih, makanya kami petani bersyukur bisa mendapat pendampingan dari perusahaan seperti RAPP ini," tukasnya.

Staff CD PT RAPP estate Kampar, M Daim mengatakan pendampingan kepada petani yang diberikan oleh perusahaan merupakan kepedulian kepada masyarakat diwilayah operasionalnya. Perusahaan tidak ingin warga di sekitarnya tidak sejahtera.

"Siapa yang lari itu yang dikejar. Artinya siapa yang mau dibina itu yang akan didampingi. Harapan kami kedepan petani binaan PT RAPP bisa menjadi petani yang mandiri," tuturnya.