PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, Abu Mansyur Matridi- Habibi Hapri (Ridha) tampaknya menjadikan Kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai lumbung suara pada Pilkada 2020. Bahkan Bapaslon ini menargetkan 70 persen perolehan suara di Pangkalan Kerinci.
Hal ini terungkap, pada acara pelantikan dan pengukuhan pemenangan Bapaslon Ridha kecamatan Pangkalan Kerinci, Ahad (20/9/2020). Pelantikan tim pemenangan ini juga dibalut dengan kegiatan lomba memasak Nusantara se-Kecamatan Pangkalan Kerinci. Lomba memasak ini diiikuti 32 tim dari kaum emak-emak.
Bertindak sebagai ketua tim pemenangan Pangkalan Kerinci adalah Erizal Ali dan koordinator tim dipercayakan kepada H. Abdullah dan Faizal yang merupakan anggota DPRD Pelalawan Daerah Pemilihan (Dapil) Pangkalan Kerinci.
Pelantikan tersebut langsung dilakukan Balon Bupati Pelalawan Abu Mansyur Matridi sekaligus membuka perlombaan memasak Nusantara se-kecamatan Pangkalan Kerinci.
Pada pidato politiknya, Abu Mansyur Matridi menyampaikan bahwa dirinya sudah berkeliling di 114 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Dari hasil pemantauannya, persoalan yang terjadi di desa-desa adalah sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan.
Untuk itu yang menjadi unggulan Bapaslon Ridha kata Abu Mansyur Matridi, bagaimana lulusan SMA maupun sarjana, bisa tertampung di dunia kerja yang ada di Kabupaten Pelalawan. Caranya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Pelalawan.
"Kongkritnya adalah mendirikan Balai Lapangan Kerja untuk memberikan skil, kemampuan, keahlian bersertifikat yang akan kita salurkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Pelalawan. Kita targetkan putra-putri Pelalawan ada di top manajemen perusahaan," tegasnya.
Pada kesempatan itu ia berpesan kepada seluruh tim yang sudah dilantik, dimana ketika melakukan sosialisasi dan menyampaikan visi dan misi di tengah masyarakat, khusus di Pangkalan Kerinci agar membangun budaya yang santun, lakukan komunikasi dengan baik, jangan pernah menjelek-jelekkan orang lain, jangan pernah menghina apalagi membuat berita hoax.
"Budaya santun ini harus kita galakkan, bagaimana jika sehari-hari kita menjelek-jelekkan orang apalagi sampai memfitnah, tentu kita tidak akan maju-maju dan berkembang," harapnya.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Pelalawan |