(CAKAPLAH) - Sejumlah staf di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hilir menyegel ruang kerja Kepala Pelaksana dan ruangan Sub Bagian Keuangan akibat tak kunjung cairnya SPPD mereka.
Tak hanya anggaran SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) yang tak kunjung cair, para staf juga menilai Kepala Badan tidak bisa memimpin OPD tersebut lantaran sudah dua pekan terakhir tidak masuk kantor.
"Sudah lebih dari dua minggu Kaban tak masuk, Kita juga sudah sering koordinasi bersama Kaban tapi tidak ada jawaban," Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Rohil, H Syafnurizal didampingi Kasi Unit Darurat, Juli Destin.
Sebelum penyegelan tersebut, beberapa Kabid dan Sekretaris BPBD Nahrawi duduk bersama membahas tentang Asesement karena dua orang lulus 27 besar dari kantor BPBD .
Lantaran tak ada kejelasa, para staf yang sudah tak bisa menahan diri akhirnya memutuskan untuk menyegel ruangan Kepala Badan dan Sub Bagian Keuangan.
"Sampai tadi pagi Kaban tak masuk, infonya uang ada tapi hak-hak kita seperti SPPD hampir semua belum dibayarkan," katanya.
Bahkan Kabid sendiri mau puasa memerlukan uang dan mencoba menghubungi Kaban untuk meminjam uang yang bisa dibayarkan melalui dana SPPD namun tidak digubris.
Syafnurizal juga mengaku selama ini Kabid-Kabid tidak diberdayakan sehingga adanya gerakan para bawahan agak sulit dikendalikan. "Sebelum ramadan juga ada kejadian perusakan dibagian bagian bawah. Belum lagi nasib honorer kita, disaat OPD lain honorernya dapat uang daging sementara honorer kita tidak," pungkasnya.
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan, Peristiwa |