Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau 2020 berakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan berdayakan semua potensi yang ada jika terjadi kebakaran diakhir tahun.
"Dalam situasi normal kita akan berdayakan potensi yang ada. Di Lanud Roesmin Nurjadin, Polda Riau, Korem 031 Wirabima dan BPBD Riau semua ada potensi untuk penanganan Karhutla," kata Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution.
Meski begitu, lanjut Edy Nasution, cara penanganan Karhutla yang berbeda saat status siaga darurat masih ada.
"Kalau siaga darurat kan secara otomatis semua darurat akan dilakukan. Tapi dengan kembali distuasi normal, maka kita akan berdayakan untuk penanganan Karhutla," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan semua pihak dimasa normal. Termasuk memanfaatkan Dashboard Lancang Kuning untuk memantau titik api di kabupaten/kota.
"Status siaga berakhir bukan berarti Dashboard Lancang Kuning tidak bekerja. Artinya kita nanti ada titik api, itu segera akan diinfokan kepada aparat di tempat, seperti Polsek, Danramil, dan BPBD," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |