PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau beserta istri dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau terkonfirmasi Covid-19.

Terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Ini mengingatkan kembali pada kita, bahwa pandemi ini belum berakhir. Jadi ini harus dijadikan pembelajaran untuk menegakkan protokol kesehatan. Belum saatnya kita untuk berkumpul-kumpul," kata Ade Agus, Selasa (1/12/2020).

Ketua Fraksi PKB DPRD Riau ini menambahkan, bahwa jangan karena saat ini era new normal membuat semua pihak termasuk Gubernur Riau lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. "Yang terjadi dengan gubri dan istri harus jadi pelajaran semua pihak," cakapnya lagi.

Lebih lanjut, ditanya soal apakah ada kekhawatiran dari pihak DPRD karena sebelumnya Gubri Syamsuar hadir dalam rapat paripurna pengesahan APBD Riau 2021, Ade Agus meyakini bahwa semua pihak yang mengikuti rapat telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Insya Allah tidak kbawatir. Juga semua pihak (di paripurna) tidak ada berdekatan dan kontak langsung, kita rasa aman-aman sajalah," cakapnya lagi.

Lebih jauh, Ade Agus Hartanto berharap agar gubennur, istri, pejabat dan semua warga Riau yang terserang Covid-19 bisa segera sembuh dan beraktifitas seperti sedia kala.

Diberitakan sebelumnya Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar positif Covid-19 setelah menjalani tes swab di salah satu rumah sakit swasta Pekanbaru, Senin (30/11/2020).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Chairul Riski melalui Kepala Bidang Infomasi dan Komunikasi Publik, Raja Hendra memaparkan rekam jejak Gubernur Riau sebelum dinyatakan positif Covid-19 selama minggu kebelakang.

"Sebenarnya pak Gubernur selama seminggu belakangan lebih banyak mengikuti kegiatan secara virtual," kata Raja Hendra, Selasa (1/12/2020).

Hendra menjelaskan mulai hari, Senin (23/11/2020) Gubernur mengikuti acara Rakor Pendidikan Vokasi bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Provinsi Riau Tahun 2020, di Hotel Premiere Pekanbaru.

"Kemudian hari Selasa (24/11/2020) pak Gubernur lebih banyak beraktivitas di kediaman dinas," terang Raja Hendra kepada CAKAPLAH.com.

Lalu, hari Rabu (25/11/2020) Gubernur menghadiri acara tradisi alutsista di Arhanud Korem 031 Wirabima. Setelah itu, siangnya Gubernur mengikuti acara penyerahan DIPA oleh Presiden secara virtual di Balai Serindit, Gedung Daerah Pekanbaru.

Selanjutnya pada, Kamis (26/11/2020) Gubernur menghadiri kegiatan di Bali menjadi pembicara Indonesia Creative Cities Network (ICCN) tahun 2020 di Rumah Sanur Creative Hub, Kota Denpasar, Bali.

"Beliau (Gubernur) sampai di Bali siang hari. Kemudian acaranya malam hari. Di sana beliau mempromosikan dan mengembangkan batik yang sesuai dengan spesifik daerah masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Riau salah satunya yaitu Batik Bono," jelasnya.

Usai acara di Bali, pada Jumat (27/11/2020) Gubernur ke Jakarta untuk menghadiri dan mengikuti acara Beda Buku Bonita di Hall Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Kemudian pada, Sabtu (27/11/2020) pagi Gubernur sampai di Pekanbaru, lalu mengikuti acara puncak HUT PGRI secara virtual di Balai Serindit, Gedung Daerah Pekanbaru.

"Setelah itu pak Gubernur menghadiri rapat paripurna di DPRD Riau pada 13.30 WIB penyampaian nota keuangan. Sementara pada hari Minggunya, pak Gubernur tidak ada agenda dan banyak beraktivitas di kediaman," paparnya.

"Itu kegiatan pak Gubernur selama seminggu belakang yang kami terima dari protokol," cakapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covod-19 Riau, dr Indra Yovi meminta kepada masyarakat dan semua pihaknya yang pernah kontak erat segera melapor ke Dinas Kesehatan setempat, atau pelayanan kesehatan terdekat.

"Itu kalau kontak, mana tau secara tidak spontan bersalaman atau tak sengaja bersentuhan langsung. Kalau yang tidak, tapi sering bolak balik buka masker dna bergejala cepat lapor," pesannya.