Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri Syahril Abubakar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri Syahril Abubakar, menyayangkan adanya mantan ketua dan para pengurus LAM Riau yang hadir dalam Musdalub LAM Pekanbaru. Dalam Musdalub itu Muspidauan ditetapkan sebagai ketua DPH LAM Pekanbaru 2021 -2026.
Sebelumnya, Syahril mengatakan bahwa LAM Riau hanya mengakui kepengurusan LAM Pekanbaru di bawah komando Yose Saputra.
"Saya menengok ada mantan ketua LAM dan para mantan pengurus LAM Riau. Kita kan melanjutkan apa yang dibuat mereka terdahulu, jadi kita sayangkan datuk kita ini kok bisa ikut - ikutan di situ. Kalau memang mau datang ya kan bisa ditanyakan dulu ke LAM provinsi, apakah sudah memenuhi syarat alur dan patutnya," kata Syahril Abubakar kepada CAKAPLAH.com, Senin (25/1/2021).
Syahril menambahkan, para datuk-datuk itu lah yang seharusnya menyejukkan situasi, bukan malah sebaliknya.
"Saya heran juga kok bisa terjebak. Mereka kan orang tua semua, kalau ada yang begitu - begitu tanya lah dulu, jangan dengarkan sebelah pihak saja," cakapnya.
"Tanah ulayat masyarakat adat tak balek - balek. Kondisi kehidupan macam ini parahnya. Masa elitnya masih sibuk - sibuk bicara Musdalub juga," tukasnya.
Sebelumnya, dalam helat Musdalub II LAMR Kota Pekanbaru turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Riau yang juga pendiri LAM Riau, seperti, Ahmad Bebas, OK Nizami Jamil, Azaly Djohan, dan Datuk Batin Tenayan Wali Siin.
Kemudian Musdalub yang dibuka Walikota Pekanbaru Firdaus, diwakili Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan itu, juga dihadiri ketua MKA/DPH 8 kecamatan LAMR Kota Pekanbaru.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |