(CAKAPLAH) - Pekerja seks di kota Belo Horizonte, Brasil sudah mogok kerja selama seminggu lantaran tak kunjung dimasukkan dalam kelompok utama penerima vaksin Covid-19.
Menurut mereka, kondisi kini semakin berat lantaran banyak hotel tempat mereka membuka penyewaan kini tutup terimbas pandemi. Walhasil, mereka harus bekerja sendiri, mencari klien di pinggir-pinggir jalan.
Kondisi inilah yang membuat mereka sebagai kelompok rentan tertular merasa wajib diprioritaskan dalam program vaksinasi.
"Kami ini berada di garis depan. Kami berperan menggerakan ekonomi dan kami berisiko tinggi tertular Covid-19. Kami perlu divaksinasi," ujar kepala asosiasi pekerja seks di bagian Minas Gerais (Association of Prostitutes of Minas Gerais state) dikutip dari AFP, Rabu (7/4/2021).
Sebelumnya pada Senin (5/4/2021), Vieira bersama banyak PSK lainnya melakukan aksi protes di pinggir jalan. Mereka berdiri dan mengangkat papan bertuliskan "Pekerja Seks adalah Profesional" dan "Pekerjaan Seks Sehat".
"Kami adalah bagian dari kelompok prioritas karena kami bertemu dengan berbagai jenis orang, dan hidup kami terancam," ujar Lucimara Costa, salah satu pekerja seks yang hadir dalam aksi protes.
Dalam tahap vaksinasi pertama yang kini tengah berlangsung, pemerintah menyasar petugas kesehatan, guru, lansia, masyarakat adat, dan orang-orang dengan riwayat penyakit komorbid.
Ditargetkan, vaksin COVID-19 bisa disuntikkan pada 77 juta orang di Brasil hingga pertengahan 2021. Namun karena keterbatasan jumlah vaksin, pemerintah khawatir target ini akan 'ngaret', kemungkinan hingga September 2021.
Mengingat, negara bagian Minas Gerais tengah berjuang melawan gelombang pandemi Covid-19 kedua, bersamaan dengan bagian-bagian Brasil lainnya.
"Kam ini kelompok prioritas. Kami ini bagian dari kelompok pendidik kesehatan. Kami juga memberikan informasi seputar Penyakit Menular Seksual (PMS) pada banyak pria. Kami juga bekerja membagikan kondom," imbuh Vieira.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Internasional |