Foto bersama perwakilan BPH Migas, Hiswana Migas, dan Pertamina.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Elpiji di Provinsi Riau dipastikan aman hingga lebaran 1442 Hijriah mendatang. Untuk itu masyarakat diharapkan tidak khawatir akan hal tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Lobo Balia usai mengikuti Rakor Satuan Tugas (Satgas) Ramadan Idul Fitri (RAFI) sekaligus melakukan kunjungan ke Terminal BBM Sei Siak Senin (10/5/2021). Ia mengatakan untuk stok BBM masih cukup hingga 6 hari ke depan.
"BPH Migas punya tugas yang harus dijalankan yakni memastikan BBM dan Elpiji sampai ke rakyat dimanapun berada, kapanpun dan di situasi apapun," ujar M Lobo Balia, Senin (10/5/2021).
Ia mengatakan salah satu yang paling penting adalah di hari besar keagamaan lebaran Idul Fitri. Karena biasanya memang terjadi kenaikan jumlah penggunaan BBM dan juga Elpiji.
"Untuk itu kita punya yang namanya Satgas RAFI. Itu memastikan supaya orang tidak "tercekik" atau kekurangan BBM dimana-mana. Dan Alhamdulillah temen-temen di Pertamina tetap bisa memberikan servisnya pada kita," cakapnya.
Dikatakan Lobo, dalam rapat yang digelar tadi telah disampaikan bahwa untuk ketahanan stok BBM di Riau masih cukup hingga 6 hari ke depan.
"Untuk Throughput sekitar 2.500 kilo liter perhari selama 6 hari aman. Sarana Prasarana (Sarpras) untuk menyampaikan ke daerah-daerah terpencil juga cukup baik dan tak ada masalah. Selain itu juga tak ada keluhan dari masyarakat mengenai BBM," cakapnya.
Ditambah lagi, adanya larangan mudik dan pembatasan mobilisasi membuat penurunan permintaan BBM.
"Kemarin kami ke beberapa SPBU yang ke arah Pelalawan, itu katanya omsetnya turun hingga 50 persen, itu sejak tanggal 6 Mei. Artinya dengan dilarangnya untuk mudik atau berjalan-jalan, jadi nggak ada yang lewat. Tapi untuk Riau BBM dijamin aman kok," ungkapnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Riau Tuah Laksamana Negara dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pelaku usaha SPBU di Riau telah siap menghadapi permintaan masyarakat terkait kebutuhan BBM dan Elpiji.
"Kami sudah mendapat kepastian dari pihak Terminal BBM Sei Siak, kalau memang ketersediaan stok para pengusaha tidak perlu khawatir, masih aman," katanya.
Dia menambahkan, untuk tahun ini, jalur distribusi BBM dan Elpiji lebih dipermudah dengan adanya Tol Permai. Sehingga tidak ada kendala yang berarti dalam hal pendistribusian komoditi itu ke SPBU.
Menurutnya, pada tahun ini jumlah permintaan masyarakat terhadap BBM cenderung mengalami penurunan karena adanya penyekatan dan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah.
"Tapi dari pihak Pertamina telah menjamin kepada kita akan ada penambahan stok untuk persiapan Lebaran Idul Fitri nanti. Dengan demikian kami juga bisa memastikan bahwa ketersediaan BBM dan Elpiji untuk Idul Fitri, insya Allah aman," tuturnya.
Selain itu, dia menambahkan, Hiswana Migas di Riau juga mempunyai Satgas yang bertugas untuk memantau dan mengontrol ketersediaan BBM dan LPG di setiap SPBU.
"Sejauh ini kebutuhan terhadap BBM memang terpantau turun. Namun untuk kebutuhan gas memang naik, tapi barangnya juga cukup banyak kok. Untuk itu insya Allah tidak ada masalah lah. Semua tercukupi," sebutnya.
Sales Brand Manager Pertamina Pekanbaru Aditya Agung Andrawina menambahkan, untuk kebutuhan Elpiji selama Ramadhan rata-rata per hari sekitar 500 ton. Namun akan ada penambahan 3-5% untuk per 15 hari sekitar 400 ribu tabung (Elpiji). Ini dilakukan untuk menutupi kebutuhan lebaran.
"Untuk penambahannya sudah dimulai sejak tanggal 1 Mei lalu dan estimasi akan dilakukan hingga 15 Mei mendatang," pungkasnya.
01
02
03
04
05
Indeks Berita