Burhan Gurning
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Saat ini Kota Pekanbaru sudah memasuki musim kemarau, seperti biasanya ketika kemarau tiba selalu dibarengi dengan terjadi Kebakaran lahan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan penyebab seringnya terjadi kebakaran lahan karena adanya praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar.
"Kalau orang mancing, buang puntung rokok, itu berapa persen sih? Tentu saja yang paling banyak karena orang buka lahan," cakap Gurning saat ditemui di kantor DPRD Pekanbaru, Senin (28/6/2021).
Lanjut Gurning selain mempersiapkan Mobil Pemadam Kebakaran (MPK), untuk mengantisipasi jika terjadinya kebakaran hutan maupun lahan. DPKP Kota Pekanbaru juga mempersiapkan mesin air portabel untuk menjangkau lokasi kebakaran yang tak bisa dijangkau dengan mobil.
"Kita juga siapkan mesin portabel yang bisa diangkat ke tempat-tempat sulit dijangkau. Tapi kalau tidak bisa, solusi terakhir tentu water bombing," cakapnya.
Di Pekanbaru sendiri lanjut Gurning, setidaknya ada empat kawasan kecamatan yang rawan terjadi kebakaran lahan jika memasuki musim kemarau. Yakni Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Tenayan Raya, dan Kecamatan Marpoyan Damai.
"Daerah itulah yang selalu menjadi penyumbang hotspot di Pekanbaru ini," bebernya.
Terakhir mantan Kepala BPBD ini mengatakan masing-masing kecamatan sudah ada kelurahan tangguh bencana, jadi masyarakatnya harus proaktif.
Karena menurutnya kebakaran lahan ini tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja, tapi juga bersama-sama masyarakat dan dunia usaha.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita