ROHUL (CAKAPLAH)-Serbuan Vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan berbagai pihak. Salah satunya oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hulu yang hari ini, Ahad (9/8/2021) resmi mencanangkan kegiatan Percepatan Vaksinasi dalam rangka membantu Pemerintah Daerah untuk mempercepat realisasi target vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok dari virus Covid-19.

Percepatan Vaksinasi yang dimotori IDI Rohul ini merupakan program kerjasama antara IDI Wilayah Provinsi Riau bersama dengan IDI Cabang Kabupaten Kota dan Pemprov Riau. di Rokan Hulu, Pencanangan Percepatan Vaksinasi dipusatkan di Pondok Pesantren Khalid Bin Walid, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah.

Hadi dalam pencanangan Percepatan Vaksinasi di Rohul, Ketua IDI Rohul dr. Zuldi Afki Sp,p, Kepala Dinas Kesehatan Rohul diwakili Kabid P2PL dr. Darmadi Lubis dan Camat Rambah Ari Gunadi S.Stp.

Ketua IDI Rohul dr. Zuldi Afki mengatakan, Percepatan Vaksinasi Covid-19 merupakan komitmen IDI mendukung pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penularan covid-19. ia mengatakan, percepatan Vaksinasi ini akan dilaksanakan hingga Desember 2021.

Menurut Zuldi, IDI akan fokus melakukan percepatan vaksinasi di kalangan remaja, remaja penyandang disabilitas usia 12-18 tahun. Hal ini berdasarkan data, bahwa di Rokan Hulu serapan vaksinasi di kalangan remaja masih sangat rendah. Dari 68 ribu pelajar yang menjadi sasaran, baru terdapat 30 orang pelajar yang sudah divaksinasi.

"Rendahnya serapan vaksinasi di kalangan remaja adalah masih adanya mis informasi terkait keamanan vaksin, sehingga orang tua takut mengizinkan anaknya untuk divaksin. Melalui kegiatan ini, kami dari IDI mengedukasi lebih dulu sebelum santri di vaksin," sebutnya.

Zuldi berharap, dengan edukasi, para santri dapat menjadi duta vaksin dan memberikan informasi yang benar kepada lingkungan tempat tinggalnya bahwa vaksin itu sehat dan aman.

Disinggung ketersediaan vaksin, Zuldi menyatakan untuk tahap pertama, IDI Rohul telah menerima sebanyak 300 dosis vaksin dari IDI Wilayah Riau. Alokasi Vaksin itu nantinya akan digunakan untuk program percepatan vaksin terutama untuk kelompok-kelompok yang masih rendah serapannya.  

Zuldi juga menyatakan, ke depan, IDI juga akan menggandeng Organisasi Kesehatan lainya untuk menjadi vaksinator. Hal ini bertujuan untuk membantu tenaga kesehatan organik yang berada di bawah Dinas Kesehatan. 

Ketersediaan tenaga Vaksinator menjadi kunci sukses tidaknya pelaksanaan vaksinasi selain stok vaksin yang juga harus dijamin oleh pemerintah. Hal ini agar target 70 persen warga Rohul tervaksin dapat terpenuhi sehingga tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok.