Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tingginya kasus harian positif Covid-19 di Provinsi Riau tidak lepas disebabkan adanya virus varian Delta. Dimana di Riau ditemukan 6 kasus varian Delta, yakni di Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Bengkalis.
"Dari awal saya sudah curiga, bahwa tingginya kasus di Riau dipengaruhi adanya varian Delta. Karena penularan varian Delta inikan lebih cepat dibandingkan Covid-19 dari Wuhan," kata Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (13/8/2021).
Dengan ditemukan varian Delta di Riau, Yovi mengajak masyarakat untuk lebih waspada. Menurutnya untuk mengantisipasi terpapar varian Delta, secara umum tidak ada yang berbeda dengan protokol kesehatan untuk mengantisipasi varian Covid-19 dari Wuhan. Yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker.
"Tapi khusus untuk masker, jika masyarakat menggunakan masker bedah, maka harus dua lapis. Yakni masker bedah di dalam, kemudian masker kain di luar. Kecuali jika menggunakan masker N95, cukup satu lapis saja, itu sudah cukup," sarannya.
Penggunaan masker dua lapis tersebut, sebut Yovi, karena varian Delta tersebut lebih cepat menular dan bisa menularkan kebanyak orang. Terutama jika berada di dalam ruangan.
"Kalau Covid-19 Wuhan, maksimal bisa menularkan ke empat orang. Sedangkan varian Delta bisa hingga 10 orang atau lebih. Karena itu penggunaan masker harus diperhatikan lagi kedepannya," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |