

![]() |
Ilustrasi belajar daring
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak pandemi Covid-19 melanda mengakibatkan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah dihentikan. Solusinya adalah siswa harus mengikuti belajar secara daring atau online.
Namun demikian warga yang berada di daerah pinggiran mengeluhkan jaringan internet yang tidak stabil. Hal ini yang dirasakan warga Meranti Pandak, Rumbai, Pekanbaru.
Kondisi buruknya jaringan internet di daerah tersebut mereka keluhkan kepada Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Wan Agusti.
Wan Agusti mengungkapkan bahwa saat ini jaringan atau sinyal internet yang ada di wilayah Meranti Pandak, Rumbai tidak mendukung untuk kelancaran proses belajar mengajar secara daring.
"Masyarakat Meranti Pandak minta supaya jaringan atau sinyal internet bisa masuk daerah tersebut. Kondisi ini membuat anak mereka sekolah tidak bisa belajar daring di rumah," cakap Wan Agusti, Rabu (1/9/2021).
Lucunya kata Wan Agusti, masyarakat merasakan susahnya untuk mendapatkan jaringan internet ini baru muncul ketika pemerintah menetapkan pembelajadan daring karena Covid-19.
Lanjut Wan, hingga saat ini tidak ada pihak operator seluler maupun pemerintah yang turun untuk melihat kondisi yang dialami oleh masyarakat saat ini.
"Sejak sekolah sistem daring masyarakat mengaku kesulitan, anaknya tidak bisa maksimal belajar di rumah. Ini harus menjadi perhatian Pemko Pekanbaru, apalagi sampai saat ini sekolah masih menerapkan sistem daring," jelasnya.
Politisi Gerindra ini menegaskan pemerintah harus cepat merespon keluhan dari masyarakat ini, sehingga para peserta didik ini bisa dengan nyaman melanjutkan pembelajarannya dengan sistem online.
"Tentu ini menjadi perhatian kami, dan aspirasi soal bagaimana bisa signal kuat dan bagus akan di sampaikan ke Pemko untuk ditindaklanjuti," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |











































01
02
03
04
05


















