Ketum Projo Budi Arie Setiadi didampingi Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni Merza meninjau langsung vaksinasi di SMA Negeri 1 Tualang, Kabupaten Siak.
|
SIAK (CAKAPLAH) - Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi kaget mendapat laporan bahwa vaksinasi di tingkat kabupaten di Riau masih terbilang rendah. Ada dua kabupaten yang disebut Budi yakni Kabupaten Siak dan Bengkalis karena persentase vaksinasi yang masih di bawah 30 persen.
Laporan itu diketahuinya saat melakukan kunjungan langsung pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Mandau, Bengkalis dan Kecamatan Tualang, Siak, Senin (25/10/2021).
"Saya kaget dapat laporan dari Bupati Siak bahwa vaksinasi di Siak baru 29 persen. Tadi saya ke Bengkalis masih 27 persen. Ini nanti akan saya bicarakan kepada Menteri Kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin agar bagaimana daerah yang di bawah 30 persen ini digenjot vaksinasinya," cakap Budi yang juga menjabat Wakil Menteri Pedesaan (Wamendes) kepada media.
Ia menyampaikan, program vaksinasi nasional ini harus mencapai 70 persen hingga akhir tahun 2021 ini. Sehingga masyarakat Indonesia secara keseluruhan mendapat haknya untuk divaksin dan membentuk herd immunity.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi vaksinasi ini harus dipercepat dan diperluas. Jadi kami imbau untuk masyarakat agar mendukung dan berpartisipasi dalam program vaksinasi nasional ini, dan ingat ini gratis," katanya.
"Saya punya kewajiban untuk memastikan tiap desa khususnya desa produktif dan desa padat penduduk untuk melaksanakan vaksinasi agar terbebas dari Covid-19," imbuhnya.
Gubernur Riau Syamsuar saat mendampingi Ketum Projo meninjau percepatan vaksinasi di Desa Tualang, Siak menyampaikan saat ini kondisi dan kasus Covid-19 di Riau semakin melandai.
"Kasus aktif ada 200 se-Riau, yang dirawat masih ada 41 RS se-Riau, kasus aktif per hari di bawah 20 orang, bahkan ada kabupaten yang nol kasus, dan kematian juga sedikit akibat Covid-19. Saya mohon kepada Pak Wamendes bisa membantu dalam pendistribusian vaksin hingga ke pelosok desa di Riau ini agar percepatan vaksinasi nasional tercapai," katanya.
Bupati Siak Alfedri juga menyampaikan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Siak sedikit lambat karena saat itu jatah stok vaksin belum diterima pihak dinas kesehatan. Namun selama ini setiap vial vaksin yang sudah diterima langsung didistribusikan kepada masyarakat.
"Kemarin kan sempat dikhususkan untuk daerah Pulau Jawa, memang dosisnya yang belum sampai. Namun kemarin kita sudah laksanakan vaksinasi gotong royong dari perusahaan, vaksin dari OJK melalui Kadin. Seminggu lalu kita sudah terima 2500 dosis dan sudah kita distribusikan juga," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksanaan percepatan vaksinasi dari Projo, Agus Saputra mengatakan vaksinasi yang dibuat ini sengaja menyasar siswa-siswa di Kecamatan Tualang, sebab saat ini siswa sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak Agustus lalu.
"Vaksinasi ini kita lakukan di SMA Negeri 1 dan 2 di Kecamatan Tualang, dosisnya kita siapkan 500 untuk masing-masing sekolah, jadi totalnya ada 1000 vaksin. Ini juga baru tahap pertama, kemungkinan bulan depan tahan selanjutnya," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |