Jakarta (CAKAPLAH) - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.196 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (24/12/2021) sore. Mata uang Garuda ini menguat 36,5 poin atau 0,26 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.233 per dolar AS.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.219 per dolar AS sore ini. Angkanya menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.251 per dolar AS.
Sementara, mayoritas mata uang di Asia terlihat menguat. Rinciannya, peso Filipina menguat 0,05 persen, baht Thailand menguat 0,15 persen, dan yuan China menguat 0,01 persen.
Begitu juga dengan won Korea Selatan yang menguat 0,12 persen, rupee India menguat 0,16 persen, ringgit Malaysia menguat 0,06 persen, dan dolar Singapura menguat 0,09 persen.
Di sisi lain, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen dan yen Jepang bergerak stagnan.
Sementara, mata uang di negara maju bergerak bervariasi. Tercatat, dolar Australia melemah 0,12 persen, dolar Kanada melemah 0,12 persen, franc Swiss menguat 0,12 persen, poundsterling Inggris menguat 0,02 persen, dan euro Eropa menguat 0,07 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi rupiah semakin perkasa di tengah menurunnya kekhawatiran varian baru omicron.
Sikap pemerintah yang tak membatasi perjalanan secara ketat jelang Natal 2021 juga mencerminkan bahwa dampak omicron tak berbahaya seperti delta.
"Pemerintah percaya penyebaran omicron tidak perlu dikhawatirkan karena berdasarkan data dari WHO bahwa omicron merupakan varian baru walaupun mutasinya 70 kali dari varian delta namun tidak mematikan," ungkap Ibrahim dalam risetnya.
Ia memproyeksi rupiah akan terus menguat sampai awal pekan depan. Menurutnya, mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp14.160 per dolar AS sampai Rp14.230 per dolar AS.