Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
|
(CAKAPLAH) - Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengatakan banyak kader Partai Golkar yang terciduk Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebagai apes belaka.
Ia mengklaim tak tebang pilih saat menangkap para pihak yang diduga korupsi. Termasuk, tak memandang warna partai saat menangkap mereka.
"Saya rasa ini hanya apesnya saja. Kalau ada laporan pengaduan masyarakat yang menyangkut profile A, B, C, kita enggak memandang warna [partai] apa," ujar Karyoto di Gedung KPK, Kamis (20/1).
Beberapa waktu terakhir, KPK menangkap sejumlah kader Golkar seperti Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Karyoto mengungkap pihaknya telah memasang 'ranjau' yang mencapai ratusan di sejumlah daerah Indonesia.
"Kalau yang tidak terpantau ya nasibnya saja mungkin masih belum tertangkap," ujarnya.
Karyoto pun mengingatkan kepada para kepada kepala daerah agar tak menggunakan APBD untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
"Sekali lagi kepada para kepala daerah, ini menjadi pembelajaran bersama bahwa APBD APBN itu [harus bisa] dipertanggungjawabkan," katanya.