Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar audensi dengan Aliansi Mahasiswa Universitas Riau, Senin (21/3/2022) di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar melakukan audensi dengan Aliansi Mahasiswa Universitas Riau, Senin (21/3/2022) di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Saat audensi, Gubri didampingi Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan aspirasi terkait pembangunan bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang secara merata di kabupaten kota se-Provinsi Riau. Termasuk isu-isu terkini yang terjadi seperti kelangkaan minyak goreng dan Bio Solar di Riau.
Setelah audensi, mahasiswa memberikan hadiah kepada Gubri dan Wagubri berupa minyak goreng sebagai simbol minyak goreng langka dan harganya mahal, serta minta agar ke depan ada solusi mengatasi persoalan tersebut.
Kemudian mahasiswa memberi jam alarm sebagai tanda bahwa Gubri dan Wagubri memiliki waktu tinggal 2 tahun lagi mewujudkan visi misinya.
Selanjutnya mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap sebanyak tujuh poin. Isinya yakni, pertama meminta Gubri dan Wagubri berkomitmen penuh menuntaskan visi misinya dalam waktu 2 tahun ke depan.
Keduan menuntaskan persoalan minyak goreng dan Solar di Riau, serta stabilitas sembako mengingat sebentar lagi bulan puasa.
"Hari ini ibu-ibu antre minyak goreng, dan bapak-bapak antre Solar. Padahal di Riau di atas minyak di bawah minyak, namun di Riau masih terjadi kelangkaan minyak," ungkap Presiden Mahasiswa UR, Kharuddin.
Ketiga, menuntut pergerakan SDM di Riau, seperti lapangan pekerjaan, serta beasiswa S1, S2, S3 dan pendukung lainnya.
Keempat, menuntuk agar Gubernur Riau segara menunjuk BUMD untuk pengelolaan PI 10 Persen Blok Rokan.
Kelima, menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan, jembatan, fasiltas umum lainnya di daerah pedesaan maupun perkotaan.
Keenam, meminta Gubernur Riau meningkatkan fasilitas pendidikan, serta kesejahteraan guru honorer di seluruh Provinsi Riau.
Ketujuh, menuntut Gubernur Riau berkomitmen penuh untuk memperbaiki fasilitas kesehatan di daerah-daerah pedesaan.
Terkait hal tersebut, Gubri Syamsuar tidak mempersoalkan kritik dan saran yang disampaikan para mahasiswa dari berbagai fakultas UR, guna menciptakan pemerintahan yang demokratis.
"Mereka (Aliansi Mahasiswa) membuat kajian, nanti akan kita lihat dan pelajari kajian tersebut untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan provinsi yang kita cintai ini," kata Gubri.
Gubri menegaskan bahwa secara umum janji-janji kampanyenya dulu telah bertahap ditunaikan, baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur.
"Apa yang kami janjikan sebagian sudah kami jalankan, sudah ada yang dilaksanakan. Tapi adek-adek mahasiswa ini kan bilang, kalau masih ada satu saja yang belum terlaksana dianggap belum dilaksanakan semua. Ini ada persepsi berbeda saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kadis Kominfotik Provinsi Riau, Erisman Yahya mengatakan sikap Gubernur Syamsuar, Wagubri Edy Natar Nasution dan Sekdaprov Riau SF Hariyanto juga perlu diapresiasi, karena sudah memberikan ruang terbuka kepada aktivitas mahasiswa untuk berdialog.
"Saya rasa Pemprov Riau sudah sangat terbuka menyambut mereka untuk berdialog. Sekaligus menghadirkan Pak Wagub, Sekda dan perangkat OPD lainnya, agar data-data yang disampaikan. Sikap kritis dari kawan-kawan mahasiswa adalah hal yang wajar. Oleh sebab itu, Pak Gubernur sangat terbuka menerima mereka untuk silaturahmi," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |