SIAK (CAKAPLAH) - Bagi masyarakat Kabupaten Siak yang belum menerima dosis vaksin pertama, kedua atau booster tak perlu cemas, Satgas Covid-19 mengklaim ketersediaan stok dosis vaksin masih aman hingga mencapai target.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Siak per Senin 28 Maret 2022 mencatat jumlah stok vaksin sebanyak 7.226 dosis. Terdiri dari jenis Sinovac 688 dosis, Pfizer 5.748 dan Janssen 790 dosis.
"Pfizer bisa untuk dosis 1, 2 dan booster, dan jumlah ini masih cukup untuk sampai target, untuk Sinovac kemungkinan ada tambahan ke depan karena untuk sampai target 100 persen masih belum, Sinovac ini kita khususkna bagi anak 6-11 tahun saja," kata Kepala UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Zaiyus Zamsari, Selasa (29/3/2022).
Dia mengatakan, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Siak sudah ada yang melampaui target yang ditentukan oleh Satgas Covid-19 Provinsi Riau, seperti dosis pertama capaiannya sebesar 90,06 persen dari target 90 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 75,17 persen dari target 70 persen.
"Dan Siak menjadi daerah pertama yang vaksinasi dosis keduanya mencapai target duluan, kemarin juga dapat penghargaan dari Kapolda," katanya.
Namun, untuk vaksinasi anak 6-11 tahun dan Lansia masih belum mencapai target, baru sekitar 76 persen dari target 100 persen.
"Kami dari Satgas terus menggenjot untuk anak dan Lansia di Siak, sebab ini berhubungan dengan masa berlaku (expired) dari Sinovac ini, kedarluwarsanya hanya tinggal satu bulan saja. Sebelum stok habis kami akan mengajukan tambahan ke provinsi untuk Sinovac," ujarnya.
Untuk jenis Pfizer kedarluwarsanya masih sampai bulan Juli 2022, sedangkan jenis Janssen masih berlaku untuk Februari 2023.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Budi Yuwono, dari tahun sebelumnya tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi tinggi.
"Sekarang kami terus mengedukasi masyarakat untuk divaksin booster. Karena untuk berasa posisi aman ini kita perlu booster, apalagi ada instruksi Prestasi den terkait bebas mudik bagi yang sudah vaksin 2 ditambah booster," katanya.
Sementara untuk ketersediaan jenis Moderna, lanjut Budi, masih dalam proses pengantaran ke Siak. Dan ia mengingatkan bagi masyarakat yang sudah pernah vaksin untuk menlanjutkan vaksinasinya sebelum lewat 6 bulan dari vaksin pertama.
"Kalau vaksinasi keduanya lewat 6 bulan, setelah itu vaksin lagi itu tidak dihitung vaksin kedua, ngulang lagi dari pertama, jadi sebaiknya berturut-turut sesuai yang dianjurkan tim kesehatan, kalau ngulang kan jadi banyak vaksin yang masuk," imbaunya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |