PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu mengingatkan agar jajarannya ikut 'berperang' melawan peredaran narkoba, terutama jaringan Lapas dan Rutan.
"Sudah berapa banyak generasi muda yang hancur, kehilangan masa depan, mau jadi apa nasib bangsa," kata Jahari, Rabu (13/4/2022).
Selain terkait peredaran narkoba, Jahari juga berkomitmen untuk mewujudkan Lapas dan Rutan di Riau untuk bersih dari pungli.
"Saya tegaskan berkali-kali. Kalian bekerja baik-baik saja. Ikuti aturan, jangan macam-macam. Kasihan pimpinan kita kalau mendengar ada berita atau kejadian negatif di daerah," cakapnya.
Apabila masih ada petugas Lapas maupun Rutan di Riau yang masih ketahuan pungli, maka ia tidak segan-segan akan memberikan sanksi untuk dirumahkan.
"Pelayanan kita semua gratis tidak ada biaya apapun, apabila petugas terbukti melakukan pungli, akan kita rumahkan," tegasnya.
Untuk itu, ia minta semua berkomitmen, mendeklarasikan diri masing-masing untuk tidak melakukan pungli sekaligus terlibat membackingi bandar narkoba di lapas dan rutan di Riau.
"Apabila ada yang terbukti terlibat, lihat saja, akan saya proses, saya rumahkan," sambungnya.
Sebagai bukti, pada tahun 2020 lalu, Kanwil Kemenkumham Riau telah memindahkan 47 orang napi resiko tinggi yang masih mencoba mengendalikan narkoba dari balik penjara di Riau ke Nusa Kambangan.
Selanjutnya, tahun 2021 telah dipindahkan juga ke Nusa Kambangan sebanyak 6 orang mantan pegawai lapas dan rutan di Riau yang tersangkut pidana narkoba.
"Jadi ini semua bukan hanya gertak saja, sudah dibuktikan. Maka itu, saya harap saudara-saudara semua untuk dapat bekerja sesuai prosedur. Tingkatkan juga iman dan taqwa, agar tak mudah tergoda perbuatan menyimpang," tukasnya.
Kakanwil juga mengakui bahwa overkapasitasnya beberapa lapas dan rutan di Riau menghambat proses pembinaan yang telah diprogram. Tapi kondisi tersebut jangan menjadi alasan untuk bermalas-malasan.
"Di tahun ini kita ada melaksanakan beberapa pembangunan lapas baru, ada juga lapas yang ditambahi blok huniannya. Semoga dapat mengurangi over kapasitas. Namun dalam kondisi padatpun, agar memperlakukan warga binaan secara humanis," imbuhnya.
"Ada sanksi, ada apresiasi. Untuk jajaran yang berprestasi, jajaran yang bekerja dengan baik, penuh integritas, profesional, dan tidak tergoda iming-iming bandar narkoba, tentunya akan saya orbitkan. Akan saya promosikan kepada jabatan yang lebih tinggi," pungkasnya.