PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Riau Yulisman, meminta pihak Bank Riau Kepri (BRK) segera melakukan proses peresmian atau peluncuran BRK Syariah.
Sebelumnya, pada 19 Mei lalu, DPRD Riau menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil kerja Pansus terhadap rancangan Perda Provinsi Riau, tentang perubahan atas Perda Nomor 10 tahun 2022 tentang perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Riau dari perusahaan daerah, menjadi perseroan terbatas Bank Pembangunan Daerah Riau sekaligus persetujuan dewan dan pendapat akhir gubernur. Dengan disahkannya paripurna tersebut, maka konversi Bank Riau Kepri menjadi syariah tinggal menunggu launching.
"Segerakan proses selanjutnya, karena kan kerja-kerja politik sudah selesai, agar kita juga bisa mewujudkan hal-hal yang menjadi harapan masyarakat," pinta Yulisman, Selasa (24/5/2022).
Menurut Yulisman, hal ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam urusan perbankan. "Tentu saja ini banyak manfaatnya, memberi kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat tak hanya muslim namun juga non muslim," ujarnya.
Yulisman juga berharap beralihnya BRK menjadi BRK Syariah dapat menghilangkan sistem riba dalam layanan perbankan tersebut.
Sebelumnya, diberitakan CAKAPLAH.COM, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho memiliki harapan besar dengan pengesahan BRK Syariah ini. Menurutnya dengan konversi tersebut, maka bisa menghilangkan sistem riba yang selama ini dianggap membuat sebagian orang enggan untuk memanfaatkan layanan perbankan itu.
"Harapan kita sistem dan semua bentuk di Bank ini nantinya tidak ada lagi ribanya. Kita minta semangat BRK syariah ini betul-betul bisa menghilangkan riba," kata Agung Nugroho.
Agung yang juga Ketua DPD Demokrat Riau ini mengatakan, menghilangkan sistem riba ini tidak hanya untuk nasabah saja, namun pegawai BRK itu sendiri. "Kita akan mengawal hal ini. Karena memang semangat syariah adalah semangat tanpa riba," ujarnya.***