Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia saat finis pertama balapan MotoGP Malaysia. (AP/Vincent Thian)
|
(CAKAPLAH) - Pecco Bagnaia diambang gelar juara dunia MotoGP 2022. Pasalnya usai memenangkan balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang hari Minggu (23/10/2022), pembalap Ducati itu sudah unggul 23 poin dari Fabio Quartararo.
Artinya pada balapan seri terakhir MotoGP Valencia, 6 November nanti, Pecco Bagnaia hanya butuh dua poin atau finis posisi 14, meski Quartararo bisa menang.
Tentunya kans Pecco Bagnaia sangat besar. Namun ia menegaskan, tampak mudah jika sekadar berbicara.
Namun perjuangannya di sirkuit pada balapan MotoGP Valencia bakal sulit meski cuma butuh finis posisi 14.
Bakal Sulit
Apalagi Pecco Bagnaia mewaspadai suasana MotoGP Valencia bakal berbeda buatnya karena dirinya berpotensi merasakan titel juara dunia MotoGP untuk kali pertama.
"Unggul 23 poin berarti saya hanya butuh dua poin. Jika Fabio menang, saya harus finis di urutan ke-14," kata Pecco Bagnaia.
"Sangat mudah untuk mengatakannya sekarang, tetapi itu akan menjadi sangat sulit," lanjut pembalap asal Italia itu.
Rentan Buat Kesalahan
Lebih lanjut Pecco Bagnaia menyebut tipe balapan seperti MotoGP Valencia sangat rentan terjadinya kesalahan. Karena ia akan merasakan tekanan.
"Kadang-kadang jika Anda terlalu berhati-hati, Anda akan memiliki lebih banyak masalah karena Anda akan lebih terganggu dan lebih rentan untuk membuat kesalahan," ulas Pecco.
"Jadi saya akan mencoba untuk menjalani akhir pekan yang normal seperti di sini di Malaysia," lanjut anak didik Valentino Rossi.
Artinya Pecco Bagnaia memastikan dirinya tidak ingin sekadar bermain aman pada balapan MotoGP Valencia nanti.