PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anies Baswedan membakar semangat juang seribuan Relawan Perubahan Provinsi Riau, Senin (5/12/2022) saat deklarasi relawan perubahan di hotel Prime Park Pekanbaru.
"Kita lihat ini kesempatan Indonesia lebih baik. Ini kesempatan dari konstitusi bahwa setiap 5 tahun kita koreksi perjalanan kita. Kita ingin masyarakat adil makmur, keadilan sosial. Maka setiap 5 tahun kita berhenti, lihat arah ke depan, setiap 5 tahun kita perbaikan," kata Anies di hadapan relawan.
Tahun 2024, kata Anies merupakan kesempatan untuk merubah Indonesia, dengan relawan yang tinggi semangat juangnya.
"Kita siap, siap jangkau semua, siap kerja keras. Dari sekarang kita harus siap all out. Saya lihat Riau sangat semangat menuju perubahan. Sejak kemarin datang, sampai sekarang itu auranya aura perubahan," kata Anies lagi.
Selain itu, ia meminta kepada Relawan Perubahan untuk menjaga soliditas dan kompak dengan relawan lain.
"Nanti ketemu relawan lain, boleh seragamnya beda, tapi tujuuannya sama, perubahan untuk Indonesia. Jangkau semua, jangan tanggung. Pandang semua suara perjuangan. Ujungnya satu, nambah suara, mengamankan suara, dan menjangkau semua lapisan," pinta Anies lagi.
"Kami mungkin belum tentu ke Riau lagi, maka dari itu, izinkan kami melanjutkan perjuangan, kami akan pulang ke Jakarta, dan kami titipkan semangat juang kepada relawan perubahan," tukasnya.
Sementara itu Koordinator Nasional Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh meminta tiga partai politik yang saat ini menjurus mendukung Anies Baswedan, yakni Nasdem, PKS, dan Demokrat untuk segera mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"Kita minta ketiga Parpol untuk segera mendeklarasikan Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kita fokus pada Anies aja dulu, untuk Cawapres biar sambil berjalan," katanya saat deklarasi Relawan Perubahan Riau, Senin (5/12/2022).
Ia mengatakan, bahwa Relawan Perubahan sendiri saat ini sudah terdeklarasindi dua wilayah yakni Sumbar dan Riau, dan akan menyusul ke seluruh provinsi.
"Setelah deklarasi kami akan lakukan tiga hal, yang pertama adalah gerakan door to door, kita minta relawan dari provinsi, kabupaten, kecamatan, sampai desa dan RT / RW sampai ke pintu untuk mengetuk hati masyarakat memilih Anies Baswedan sebagai icon perubaham di 2024," cakapnya.
Yang kedua, sambungnya pihaknya akan menggerakkan gerakan digital, dan yang ketiga adalah gerakan saksi TPS dimana relawan perubahan siap untuk mengawal semua suara yang ada di tiap kelurahan, untuk jaga suara Anies Baswedan.
Sementara itu, Ketua Koordinator Relawan Perubahan Riau, Lahmuddin Lambe, mengatakan, bahwa antusiasme masyarakat untuk memenangkan Anies dan bergabung dengan Relawan Perubahan sangat tinggi.
"Dalam waktu 4 hari, kita bisa dapat dukungan dan menggalang 1.000 orang relawan. Begitu luar biasa antusias masyarakat. Ini adalah cita-cita bangsa Indonesia. Ada perubahan besar di tahun 2024, dan kita siap memenangkan Pak Anies di Riau," tukasnya.
Relawan Perubahan Riau sendiri dilantik langsung oleh Anies Baswedan.
Anies Baswedan tidak Ingin Umbar Janji
Anies Baswedan mengaku tidak ingin umbar janji saat bertemu para penggiat media sosial, jurnalis, organisasi mahasiswa dan komunitas milenial di Wareh Kupie Jalan Arifin Achmad. Pertemuan ini menjadi salah satu rangkaian kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta ini di Kota Pekanbaru, Senin (5/12/2022).
Bakal calon yang diusung Partai NasDem itu menjawab pertanyaan-pertanyaan serta aspirasi yang disampaikan, termasuk aspirasi masyarakat Riau untuk mendapat status daerah khusus. Sebab, sumbangsih budaya dan sumber daya alam Riau untuk Indonesia cukup besar.
"Saya tak mau melakukan itu, karena itu hanya bersifat khayalan," kata Anies, menjawab pertanyaan.
Ia memaparkan rumusan untuk memberi solusi dari setiap masalah, berdasarkan regulasi, kemudian berkeadilan dan sesuai akal sehat. Ia bercerita saat menjadi Gubernur DKI, yang tak punya pengalaman teknis kelola taman dan teknis lain.
"Tetapi saya punya pola berpikir terkait keadilan sosial sebagai solusi setiap masalah. Seperti saat membangun Pulau Seribu, saya tidak merubah statusnya, tetapi menghadirkan keadilan bagi mereka selaku sesama warga Jakarta," kata Anies.
Lanjut dia, untuk melakukan perubahan, tidak harus semua diganti. Tetapi harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Mana yang perlu ditingkatkan dan mana yang perlu diganti, yang disesuaikan dengan kebutuhan.