Ade Agus Hartarto
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjaringan bakal calon legislatif atau pencalegan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau masih terus berlanjut. Banyak eks politisi partai politik (Parpol) lain yang ikut bergabung dengan partai besutan Muhaimin Iskandar ini.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau Ade Agus Hartarto mengatakan, saat ini hampir semua daerah pemilihan (Dapil) terisi. Ada yang 80 persen, ada 90 persen ada yang 110 persen dari kuota.
"Memang bervariasi. Karena ini penjaringan tahap awal. Nanti kita lakukan penjaringan lagi. Pokoknya tanggal 31 Desember ini kita tutup," kata Ade Agus, Jumat (23/12/2022).
Ia menambahkan, pada tanggal 25 Desember nanti PKB akan menggelar rapat koordinasi (rakor) Pencalegan. Ia juga menyebut, bakal caleg yang mendaftar cukup bervariasi. "Ada yang lama ada yang baru, campur lah," kata dia.
PKB Riau juga sudah menginstruksikan kepada bakal caleg agar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Nantinya, PKB akan menyeleksi tokoh atau sosok yang akan diusung di kontestasi Pemilu 2024.
"Tentu mereka harus lakukan konsolidasi ke bawah, melaksanakan sosialisasi-sosialisasi turun ke basis-basis sampai ke pelosok desa. Karena nanti PKB setelah menutup 31 Desember akan melakukan evaluasi berdasarkan survei," kata Ade.
Ia juga menegaskan, bakal caleg yang mendapatkan nomor urut nantinya sosok yang mumpuni. PKB akan melakukan survei untuk menentukan siapa bakal caleg yang mendapatkan nomor urut.
"Tentu caleg yang mendapatkan nomor urut itu tentu secara survei mumpuni. Memang target kita 2024 ini PKB di Provinsi Riau ini dapat 10 kursi. Itu target kita," jelasnya.
Ditanya apakah ada eks politisi dari Parpol lain yang bergabung, Ia menyebut banyak. Namun, Ia enggan siapa saja sosok atau figur eks parpol lain yang sudah bergabung dan mendaftarkan diri di PKB.
"Nama banyak cuma belum bisa kita umumkan. Nanti kita kasi kejutan lah," kata dia.
Sebelumnya sejumlah kader partai lain bergabung dengan PKB Riau, bahkan dua diantaranya merupakan mantan Ketua DPD PAN Riau Irwan Nasir, dan mantan Ketua DPD Partai Demokrat Riau Asri Auzar.***