

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta kabupaten/kota yang wilayah berpotensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk segera menetapkan status siaga Karhutla tahun 2023.
Permintaan itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Sabtu (4/2/2023).
Edy Afrizal mengatakan, menurut prediksi pihak BMKG stasiun Pekanbaru, musim kemarau sudah akan melanda Riau pada Bulan Februari 2023 ini.
"Kami sudah meminta kepada BPBD Kabupaten/Kota se-Riau untuk bisa menetapkan status siaga darurat Karhutla lebih cepat, jika sudah memenuhi unsurnya," kata Edy.
"Kalau sudah ada dua daerah yang menetapkan status siaga darurat Karhutla, nanti di tingkat provinsi Riau juga akan menetapkan status serupa," tambahnya.
Lebih lanjut Edy Afrizal menyampaikan, saat ini di Riau sudah terjadi Karhutla, yakni di Kota Pekanbaru, Dumai Kabupaten Bengkalis dan Siak. Namun, Karhutla di lokasi tersebut masih bisa dikendalikan, sehingga tidak sempat membesar.
"Sekarang ini Karhutla sudah terjadi di wilayah itu. Hanya spot-spot kecil, dan langsung diatasi sehingga tidak meluas," sebut Edy Afrizal.
Di samping itu, untuk langkah antisipasi Karhutla Riau 2023, pihaknya juga telah mengumpulkan BPBD Kabupaten/Kota untuk melakukan rapat antisipasi Karhutla.
"Kita sudah melakuan rapat koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten/Kota, adan pihak terkait lainnya agar mereka dapat melakukan langkah-langkah antisipasi Karhutla 2023," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |











































01
02
03
04
05


















