PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tanoto Foundation Riau mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas sekolah secara berkelanjutan dengan membuka kembali pelatihan e-PINTAR batch 9.
e-PINTAR merupakan program pelatihan interaktif berbasis learning management system LMS untuk meningkatkan kompetensi pendidik.
Provincial Coordinator Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana mengajak tenaga pendidik untuk mengikuti pelatihan e-PINTAR tersebut.
"Mari mengikuti pelatihan e-PINTAR untuk Guru dan Kepala Sekolah, untuk meningkatkan kompetensi terkait cara meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan baca Siswa,” jelasnya, Senin (13/3/2023).
Dendi menambahkan dalam e-PINTAR pendaftaran sangat mudah dan ada beberapa kelas, silahkan memilih sesuai kelas yang diminati. Lanjut dia, Platform pembelajaran digital e-PINTAR berisi materi peningkatan kemampuan pedagogi dan profesionalisme guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik. Pelatihan e-PINTAR bersifat fleksibel, peserta bisa mengakses secara mandiri kapan saja, dimanapun dan gratis.
"Ada dua tahapan dalam pelatihan e-PINTAR yaitu secara Asinkronus dan Sinkronus. Asinkronus adalah Pembelajaran mandiri melalui platform Learning Management System, LMS pintartanoto.id. Sinkronus adalah klinik Pemantapan materi yang difasilitasi oleh Fasilitator terlatih melalui Forum online pada waktu yang ditentukan," jelasnya.
Peserta pelatihan akan mendapatkan materi modul PINTAR, ada banyak kelas yang tersedia diantaranya Pemanfaatan media Big Book untuk literasi kelas awal. Umpan balik dan penilaian untuk memicu peningkatan kualitas belajar siswa. Pengelolaan sekolah dan proses pembelajaran yang partisipatif, transparan dan akuntabel. Penerapan numerasi kelas awal yang efektif dan menyenangkan. Menelaah alur tujuan pembelajaran dan merancang Lembar Kerja Peserta Didik.
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat kelulusan dari Tanoto Foundation sesuai dengan modul pelatihan yang berhasil diselesaikan. Dalam sertifikat tersebut akan disebutkan kompetensi apa saja yang telah didapatkan dalam modul dan jumlah pelajaran.
"Dalam e-PINTAR kita dituntut untuk berlatih dan belajar sambil bermain karena sistemnya gamifikasi/permainan berpikir. Hal ini membuat e-PINTAR menjadi sangat mudah dan menyenangkan untuk sarana berlatih. e-PINTAR juga bisa menjadi sarana latihan untuk mengisi Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," paparnya.
Siti Oktimah, salah satu peserta pelatihan yang merupakan guru Bahasa Inggris SMPN 1 Lubuk Dalam Kabupaten Siak mengatakan, sebagai guru ketika mengikuti e-PINTAR merasa terlatih untuk mengembangkan belajar mandiri, karena jadwal belajar bisa diatur sendiri.
“Dengan mengikuti e-PINTAR saya dapat memperkuat jejaring antar guru melalui inovasi pembelajaran peer-learning (belajar dengan sejawat) dan penguasaan teknologi untuk pembelajaran," kata dia.
Siti Oktimah menambahkan dalam e-PINTAR Guru yang mengikuti pelatihan juga bisa berdiskusi dengan guru lainya yang satu sekolah, misalnya menanyakan sudah sejauh mana progres mereka di LMS, atau berkaitan dengan video pembelajaran dan Lembar Kerja.
Sementara itu, Fatmawati Guru SDN 020 Jayamukti Kota Dumai mengatakan e-PINTAR sangat membantu guru dalam pemahaman, apa lagi dilengkapi dengan game sederhana di setiap penjelasannya.
“Sangat membantu guru dalam memahami materi yang disampaikan dalam e-PINTAR, bervariasi dengan dilengkapi game di setiap penjelasannya,” tuturnya.
Langkah cepat untuk mendaftar di e-PINTAR, pertama akses pelatihan melalui pintartanoto.id, kedua daftar/masuk akun LMS dan ketiga pilih kelas yang tersedia.
Program pelatihan ini akan berjalan secara berkelanjutan, untuk pendaftaran pelatihan sudah dimulai sejak bulan Februari 2023. Peserta terbuka untuk semua tenaga pendidik, untuk info pendaftaran lebih lengkap silakan kunjungi langsung laman bit.ly/pelatihanepintar.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |