(CAKAPLAH) - Kepolisian Thailand kini tengah menyelidiki kasus seorang istri perwira senior polisi yang diduga meracuni banyak korban hingga tewas.
Polisi kemarin menyatakan jumlah korban mencapai 13 orang dan istri polisi itu sudah didakwa dengan kasus pembunuhan berencana.
Sararat Rangsiwuthaporn, 36 tahun, ditangkap Selasa lalu atas dugaan pembunuhan terhadap sembilan orang selama beberapa tahun.
Polisi meyakini masalah uang menjadi motif dari kasus ini. Sebelumnya Sararat yang saat ini tengah hamil empat bulan pernah didiagnosa punya masalah kejiwaan.
Kepala polisi nasional Surachate Hakparn kemarin mengatakan petugas kini tengah menyelidiki kasus sedikitnya 13 orang tewas mencurigakan sejak 2020.
"Dia sudah didakwa dengan kasus pembunuhan berencana," kata dia kepada wartawan, seperti dilansir laman the Straits Times, Jumat (28/4/2023).
Korban ke-14 selamat
Polisi belum mengungkap berapa banyak sebetulnya korban yang dibunuh Sararat tapi sejauh ini dia membantah semua tuduhan.
Polisi juga kini memperluas area penyelidikan ke lima provinsi, terbanyak ke arah sebelah barat Bangkok.
Petugas menemukan zat beracun di rumah Sararat yang diyakini polisi adalah sianida. Polisi menduga perempuan itu meracuni korbannya lewat makanan dan minuman.
Polisi juga sudah mewawancarai suaminya yang seorang perwira polisi dan sejumlah saksi lain.
Menurut keterangan polisi, orang ke-14 juga hampir saja tewas tapi selamat setelah dia memuntahkan makanan yang diracun.
"Tersangka membujuk korban ke-14 untuk makan ramuan dan sekitar 20 menit kemudian korban pingsan," kata Surachate.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Hukum, Internasional |