PEKANBARU (CAKAPLAH) - Akhir-akhir ini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau kembali terjadi. DPRD Riau minta semua pihak harus mengenali wilayah masing-masing.
Anggota DPRD Riau Karmila Sari mengatakan Karhutla ini bisa diantisipasi oleh seluruh stakeholder. Semua sektor diminta memanfaatkan secara maksimal sistem keamanan.
"Kita tahu Riau itu didominasi dengan lahan gambut, apalagi di daerah Rohil. Kita harus bisa mengantisipasi sesegera mungkin ancaman (Karhutla) ini, jika dilihat ke tahun sebelumnya, antisipasi kita sudah sangat baik terlihat dari sedikitnya hotspot di Riau," kata Karmila, Selasa (2/5/2023).
Apalagi, saat ini kondisi ekonomi dalam masa perbaikan pasca pandemi Covid-19. Artinya, jangan sampai Karhutla malah menjadi masalah baru pasca perekonomian masyarakat mulai membaik.
"Kita kan dalam masa transisi, jangan sampai kebakaran ataupun ada hal lain yang tidak kita harapkan ini, malah menjadi sesuatu yang tidak baik," kata Politisi Partai Golkar ini.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Rokan Hilir ini menyebut, seluruh pihak wajib bertanggungjawab untuk mengantisipasi ancaman Karhutla. Untuk itu, Ia meminta perangkat desa, perusahaan ataupun masyarakat untuk mengenali ciri-ciri adanya hotspot di daerah masing-masing.
"Kepala daerah itu harus punya alat portabel pemadam kebakaran. Perusahaan, Babinsa dan masyarakat juga harus bekerja sama, kalau mau membuka lahan, sekarang Pemprov sudah menyediakan alat berat, bisa dipinjam ke Dinas Perkebunan," kata dia.
Ia menambahkan, semua pihak harus proaktif dalam menyelesaikan dan mengantisipasi Karhutla. "Semua pihak itu harus proaktif, kalau mau membuka lahan jangan dengan membakar," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |