
![]() |
Gunung berapi bawah laut. ©NOAA Ocean Exploration
|
(CAKAPLAH) - Penelitian Scripps Institution of Oceanography di California, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Julie Gevorgian menemukan lebih dari 19.000 gunung berapi kuno baru di bawah laut berdasarkan data satelit.
Gunung-gunung berapi kuno ini terbentuk dari aktivitas vulkanik di bawah laut. Aktivitas tersebut dapat membentuk gunung laut setinggi 3-10 kilometer.
Biasanya, sonar dapat mendeteksi gunung laut ini, hanya apabila kapal dengan sonar melewati gunung laut di bawahnya.
Namun, beberapa abad terakhir, peneliti mulai menggunakan data satelit untuk mendeteksi "benjolan" di permukaan laut untuk memetakan lokasi gunung laut.
Terkecil Tingginya 412 Meter
Teknologi altimetri satelit bekerja dengan menghitung perubahan tinggi permukaan laut. Menggunakan teknologi ini, Gevorgian dan koleganya berhasil menemukan 19.325 gunung berapi bawah laut.
Ditambah dengan jumlah gunung laut yang berhasil ditemukan pada 2011 lalu, maka total dari gunung laut yang berhasil mereka temukan berjumlah total hingga 43,454 gunung laut.
Dari 700 puncak yang berhasil ditemukan Gevorgian dan koleganya, gunung berapi terkecilnya memiliki tinggi 412 meter, dan yang tertinggi memiliki tinggi sekitar 700-2.500 meter.
Peneliti lain mengungkapkan penemuan ini dapat memperdalam pengetahuan kita mengenai lempengan tektonik, gunung berapi, dan pergerakan serta kehidupan laut.
Diduga masih terdapat lebih banyak gunung laut yang masih belum ditemukan. Pada 2011, diperkirakan masih terdapat 55.000 gunung laut di dunia.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Lingkungan, Internasional |










































01
02
03
04
05




