

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Presiden Soekarno tahun 2022 telah selesai digelar secara offline di ruang Fraksi PKS DPRD Riau, Selasa (22/08/2022) pagi. Dari hasil penilaian dewan juri yang dipimpin oleh Ketua Fraksi PKS diputuskan juara 1 diraih oleh Tegar Nuri Wantoro dengan nilai 782 asal Bengkalis.
Sedangkan juara 2 Abdul Hadi dengan nilai 781 asal Indragiri Hilir, juara 3 MD Nafri Zulirfan dengan nilai 775 asal Siak. Kemudian, juara harapan 1 diraih oleh Riky Ardiansyah dengan nilai 752 asal Indragiri Hulu, juara harapan 2 diraih Nuri Andre Lambaba dengan nilai 741 asal Pekanbaru, juara harapan 3 Dwi Argi Al Qausar dengan nilai 735 asal Pekanbaru.
Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar ST MSc mengatakan semua peserta yang mengikuti lomba adalah putra terbaik. Namun panitia harus memilih yang paling terbaik.
Markarius menambahkan, panitia sempat alot memutuskan pemenang, karena juara 1 dan 2 beda nilainya hanya 1 poin saja. Penilaian dewan juri berdasarkan kemiripan suara, ekspresi dan penjiwaan, vokal dan intonasi.
"Hasil penilaian hari ini, bukan dari video yang dikirim, itu hanya penilaian untuk masuk babak final. Melainkan hasil penampilan hari ini secara offline," kata Markarius.
Lanjut dia, dalam tahapan awal dilakukan secara daring atau online. Fraksi PKS menerima kirimkan video dari peserta yang ikut. Panitia sudah memilih 6 terbaik seleksi secara virtual.
"Hari ini kita akan pilih yang terbaik dari enam itu secara langsung," jelasnya.
Lomba baca teks proklamasi mirip suara bung Soekarno ini sebagai wujud kecintaan kepada negara. "Sebagai wujud bela negara dalam HUT RI ini tentu kita harus mengingat jasa pahlawan kita terutama proklamator kita pak Soekarno dan Hatta," tambah dia.
Ia berharap, dengan digelar lomba ini, para generasi muda tidak melupakan perjuangan para pahlawan. "Dengan kita membuat kegiatan ini kita berharap generasi muda kita tidak lupa terhadap perjuangan bangsa dan tidak melupakannya," jelasnya.
Ketua Umum DPW PKS Riau H Ahmad Tarmizdi LC MA yang juga hadir mengatakan, PKS menaja kegiatan ini bukan sekadar membaca teks proklamasi itu saja. Tetapi ini lebih penyadaran dan kembali kepada penghayatan sebagai anak bangsa.
"Dalam membaca teks proklamasi ini tidak serta merta bisa hadir kecuali dengan pemahaman," jelasnya.
Lanjut dia, sebagai anak bangsa harus memahami konteks saat terjadi pembacaan proklamasi tersebut. Itu adalah suatu ikrar, pengumuman dari bangsa Indonesia bahwa Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka.
"Kita sebagai anak muda yang menghayatinya, dan memahaminya agar kita bersikap sebagai orang bangsa yang merdeka. Kita tidak mau dijajah lagi, kita harus merdeka baik di segi budaya, pendidikan baik dalam mengatur kesehatan bahkan kekayaan kita," jelas dia.
Lomba tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke -77 Republik Indonesia, untuk memunculkan semangat Bela Negara, cinta NKRI, sehingga diharapkan generasi muda melek terhadap sejarah perjuangan bangsa.
Sementara itu, juara 1 Lomba Baca Teks Proklamasi Tegar Nuri Wantoro akan mewakili Provinsi Riau untuk mengikuti lomba tingkat Nasional yang dilaksanakan Fraksi PKS DPR RI.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |




















01
02
03
04
05




