
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski kasus Covid-19 sudah melandai, terutama di Kota Pekanbaru, namun rapat paripurna DPRD Riau masih diwarnai kursi kosong. Kehadiran anggota legislatif secara fisik saat sidang masih minim.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau Ade Agus Hartarto mengatakan, salah satu alasan banyak anggota DPRD tidak hadir secara fisik adalah jadwal rapat yang molor bahkan bisa batal.
Ade Agus mengaku sudah panggil beberapa anggota dewan yang sering tidak hadir paripurna. Salah satu alasan adalah jadwal rapat yang tidak tepat waktu.
"Mereka malas hadir secara fisik karena tidak ada kepastian jam rapat paripurna, bisa berubah jamnya, bahkan batal,'' kata Ade Agus, Jumat (2/12/2022).
Lanjut dia, BK juga sudah menyampaikan kepada pimpinan DPRD untuk menggelar paripurna tepat waktu baik quorum atau tidak. Artinya, jika jam sudah menunjukkan jadwal pelaksanaan sidang, pimpinan sudah bisa membuka sidang paripurna.
''Cukup atau tidak cukup anggota yang hadir, paripurna harus dibuka, setelah itu baru dihitung quorum atau tidak, kalau tidak, rapat bisa diskors," jelasnya.
Selama ini, sebelum sidang paripurna dimulai, dihitung dulu anggota yang hadir. Jadi, kalau belum cukup quorum, paripurna ditunda.
''Jadi sistem ini yang harus kita perbaiki dulu," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


