PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jumlah anak putus sekolah di Kota Pekanbaru terus berkurang. Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya menjangkau anak putus sekolah agar mereka bisa mengenyam pendidikan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Ahad (2/7/2023). Ia mengatakan untuk perkiraan jumlah anak putus sekolah di Pekanbaru saat ini sekitar 30 an orang.
"Untuk jumlah anak putus sekolah di Pekanbaru sekarang sudah tidak banyak. Kita sudah bekerja sama dengan berbagai elemen agar melaporkan ke kita kalau menemukan ada anak yang putus sekolah. Kita akan masukkan ke sekolah secara gratis terutama untuk SD dan SMP," ujar Abdul Jamal, Ahad (2/7/2023).
Jamal menjelaskan, jika anak yang putus sekolah itu tidak mau bersekolah resmi, Disdik akan membantu memasukkan mereka ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dari 37 PKBM di Pekanbaru itu, 1 di antaranya berstatus negeri.
"Agar penanganannya lebih cepat, jika ada masyarakat yang menemukan anak putus sekolah segera lapor ke kita," cakapnya
Jamal mengakui, di Kota Pekanbaru masih ada anak-anak yang berjualan di persimpangan lampu merah. Namun dia mengatakan, jangan dikira anak-anak itu tidak sekolah sebab pekerjaan itu dilakukan hanya sambilan setelah mereka pulang sekolah atau sebelum mereka pergi ke sekolah.
"Kami sudah cek langsung ke lapangan. Tidak semua anak-anak yang jualan di lampu merah itu tidak sekolah. Intinya kita berkomitmen untuk menyelesaikan masalah anak putus sekolah itu. Saya memang tidak bisa katakan sudah 100 persen anak di Pekanbaru sekolah, tapi faktanya sekarang memang sulit mencari anak yang tidak sekolah, kalau ada kami siap membantu," cakapnya.
"Jangankan anak yang berwarga negara Indonesia, anak yang berasal dari Imigran saja banyak yang sudah dibantu untuk bersekolah dengan jumlah 50 orang lebih," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |