PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tekan angka kecelakaan di Tol Pekanbaru - Dumai (Permai), PT Hutama Karya menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk mengimplementasikan pemasangan kamera electronic Traf ic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di jalan tol tersebut.
Kolaborasi ini direalisasikan melalui Penandatangan Perjanjian Kesepakatan Keselamatan antara Hutama Karya yang diwakili oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT), Dwi Aryono Bayuaji dengan Polda Riau yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Dwi Nur Setyawan, Senin (30/10/2023) di salah satu hotel Pekanbaru.
Penerapan kamera ETLE akan langsung diberlakukan pada hari ini, pada sejumlah titik. Kehadiran tilang elektronik diharapkan dapat membuat pengguna jalan lebih berhati-hati dan mematuhi tata tertib berkendara yang benar di jalan tol khususnya terkait kecepatan berkendara. Adapun penindakannya sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Dwi Nur Setyawan mengatakan, penegakkan hukum melalui ETLE dan Weigh-in-Motion merupakan upaya membangun keteladanan masyarakat dalam mematuhi aturan di
jalan tol.
"Sebelumnya masyarakat akan tertib bila ada pelaksanaan kegiatan penindakan hukum oleh petugas di jalan sehingga dengan adanya ETLE ini masyarakat akan menjadikan ini sebagai kebiasaan," kata Kombes Pol Dwi.
EVP Devisi OPT PT Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, bahwa kerjasama ini menunjukkan komitmen antara HK dan Polda Riau dalam upaya menekan beragam bentuk pelanggaran—yang menjadi penyebab kecelakaan, terutama saat melintas di jalan tol.
Dia menyoroti perhatian terus-menerus terhadap isu kecelakaan di jalan tol. Selain Etle, tol Permai juga dipasang WIM untuk mengukur kapasitas kendaraan yang berlebih. Menurutnya, kelebihan muatan dan kecepatan kendaraan telah menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalur bebas hambatan itu.
"HK turut mengambil bagian untuk mengambil tindakan nyata guna mencegah dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol. Kita berharap depan masyarakat pengguna jalan tol akan merasakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan dalam perjalanan mereka berkat dukungan teknologi yang diperkenalkan," sebutnya.
Sementara itu, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pemasangan kamera ETLE ini dapat memantau kecepatan berkendara pengguna jalan tol sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan, serta menurunkan fatalitas di jalan tol khususnya di Provinsi Riau.
"Ini sejalan dengan kampanye Selamat Sampai Tujuan (SETUJU) yang sejak lama digaungkan oleh Hutama Karya melalui poin SETUJU untuk patuh kecepatan berkendara, SETUJU turunkan fatalitas Kecelakaan & SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu," katanya.
"Dengan sistem ini, pengguna jalan yang melintas akan terdeteksi oleh kamera ETLE, sehingga apabila terjadi pelanggaran lalu lintas terutama terkait batas kecepatan berkendara akan secara otomatis tertangkap oleh sistem tilang elektronik melalui kamera ETLE yang terpasang," tambahnya.
Pengguna jalan tol yang melanggar nantinya akan dikirimkan e-tilang dari pihak kepolisian dimana yang akan tercatat yaitu identitas kendaraan sehingga tagihan denda tersebut akan dikirimkan langsung melalui alamat email atau pos yang tercatat.
Sebelumnya, sistem ETLE telah lebih dulu diterapkan oleh Hutama Karya di jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar. Dimana dalam implementasinya pengguna jalan tol menjadi lebih aware dan mawas diri terhadap peraturan yang berlaku sehingga tingkat kecelakaan khususnya terkait kecepatan berkendara yang ada di Tol Bakauheni - Terbanggi Besar menurun.
"Pelanggaran yang bisa dipantau oleh sistem ETLE ini meliputi pelanggaran marka atau rambu jalan, batas kecepatan, berhenti sembarangan atau menyalip dari bahu jalan, melawan arus, tidak mengenakan sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat mengemudi, menaikan atau menurunkan penumpang, putar balik dan buang sampah sembarangan," tutup Tjahjo.**
Penulis | : | Amin/Vira |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Riau |