PEKANBARU (CAKAPLAH) - Progres program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Provinsi Riau sampai awal November 2023 masih tergolong rendah atau baru 33,61 persen.
Hal itu terungkap saat Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka membahas target Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) Provinsi Riau, di Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional (BPN) Provinsi Riau, Selasa (7/11/2023) di Pekanbaru.
Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Syamsurizal dan dihadiri Staf Ahli Menteri BPN Bidang Pengembangan Kawasan Budi Sitomorang, dan Kepala BPN Riau serta jajaran.
Budi mengatakan, program PTSL ini pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat dengan adanya SHAT.
Budi Sitomorang mengatakan, dua bulan belakangan ini kondisi daerah perihal PTSL sedang kritis, termasuk Riau. Karena itu, pihaknya akan dibentuk tim pembina untuk melakukan pengecekan di setiap daerah masing-masing.
"Kondisinya sudah lumayan kritis, dua bulan terakhir sampai akhir anggaran nanti. Maka kami akan membentuk tim pembina untuk mengecek ke daerah masing-masing," katanya.
Dalam proses pembentukan tim pembina, setiap daerah BPN telah memiliki target hingga akhir tahun nanti dengan target 98 persen dalam SHAT PTSL.
"Dalam hal pembentukan tim pembina, kami telah membuat target progres hingga akhir tahun nanti dengan target anggaran 98 persen," tukasnya.
Berikut progres SHAT PTSL di Provinsi Riau sampai 6 November 2023. Ini rinciannya:
Dumai: 98,39 persen
Rokan Hulu: 63,35 persen
Pekanbaru: 9,48 persen
Kepulauan Meranti: 53,57 persen
Indragiri Hulu: 43,73 persen
Siak: 48,62 persen
Indragiri Hilir: 29,90 persen
Pelalawan: 26,55 persen
Rokan Hilir: 38,59 persen
Bengkalis: 33,77 persen
Kuantan Singingi: 20,11 persen
Kampar: 31,69 persen
Penulis | : | Amin/Tia |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |