PEKANBARU (CAKAPLAH) - Persoalan yang belakangan sering terjadi cekcok antara pengendara dengan juru parkir di Pekanbaru, tampaknya bermuara dari tidak dibekalinya petugas oleh Dinas Perhubungan Pekanbaru khususnya UPT Perparkiran.
Ombudsman Perwakilan Riau bahkan mengungkap, dari total 1.800 orang juru parkir di Pekanbaru, yang mendapatkan pelatihan dan pembekalan saat ini masih minim, baru di angka 200 orang.
"Dari 1.800 Jukir tapi baru 200 yang diberi pelatihan, kan kami minta dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka," tegas Kepala Ombudsman Riau, Bambang Pratama.
Bambang mengatakan, banyaknya keluhan masyarakat harusnya menjadi evaluasi bagi Dishub dan UPT untuk berbenah dengan mengevaluasi Jukir, dan diberi pelatihan.
"Yang terjadi kan Jukir ini asal 'prittt' saja. Mereka harus senyum kan, mengucapkan terima kasih dan selamat jalan," tegasnya
"Hal-hal seperti itu kan harus ada pelatihan, kalaupun tak ada pelatihan kami minta Dishub atau UPT Perparkiran memberikan buku saku parkir. Perannya itu UPT untuk mengelola menghandling ke pengelola dan jukir. Harus ada penguatan disitu," tutupnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |