PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masyarakat di Pekanbaru dikejutkan dengan maraknya penipuan yang menggunakan kedok unggahan data Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

Penipuan ini ternyata bertujuan untuk meretas akun dan menguras saldo rekening dalam mobile banking korban.

Banyak penipuan mengatasnamakan Pemilu Damai 2024 telah mengirimkan tautan berjudul "Data TPS Pemilu 2024". Namun saat tautan tersebut diunduh, seluruh data di ponsel korban akan diretas, menyebabkan hilangnya saldo rekening dalam mobile banking.

Terhadap hal tersebu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus penipuan baru yang muncul di era digital saat ini.

"Kasus penipuan yang muncul di ruang digital sangat marak. Para penipu memanfaatkan perkembangan teknologi dan isu-isu terkini Pemilu," ujar Nugroho Noto Susanto, Senin (12/2/2024).

Nugi menjelaskan bahwa modus penipuan serupa pernah terjadi sebelumnya, tetapi dalam bentuk aplikasi berkedok undangan pernikahan.

Namun dengan trendingnya isu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di media sosial belakangan ini, penipu kini memanfaatkan hal tersebut untuk menjalankan aksinya.

"Masyarakat perlu waspada terhadap tautan di WhatsApp yang mencantumkan tulisan APK, karena itu berpotensi meretas akun kita," Cakapnya.

Nugi menekankan bahwa KPU tidak bertanggung jawab atas modus penipuan tersebut, karena segala informasi resmi mengenai kepemiluan dan data TPS telah dipublikasikan di kanal resmi milik KPU.

Untuk memastikan lokasi TPS dengan aman, Nugi mengarahkan masyarakat untuk mengunjungi laman resmi KPU di https://cekdptonline.kpu.go.id.

"Di laman tersebut, pemilih dapat mengecek lokasi TPS, nomor TPS, alamat TPS, serta titik koordinatnya secara akurat," tukasnya.