Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Kota dan Aroma Kopi
Senin, 06 Mei 2024 12:40 WIB
Kota dan Aroma Kopi
Dr. Apriyan D Rakhmat, M.Env, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau

Ide penulisan topik di atas muncul seturut meminum kopi panas dan sepotong roti bakar pagi hari di kedai kopi Nirwana, Air Molek, Indragiri Hulu, bersempena mengisi hari libur nasional dan menjenguk saudara di sana.

Bagi para penikmat kopi di Air Molek pasti tak asing lagi dengan kedai kopi Nirwana, yang telah beralih ke generasi kedua. Walaupun banyak kedai kopi bermunculan, namun Nirwana masih menjadi legenda dan tak terlupakan.

Tak dapat dipungkiri bahwa sebahagian kota di Tanah Air, bahkan kota-kota besar di dunia memiliki kedai kopi legendaris. Nyaris setiap kota memiliki kedai kopi. Aroma kopi merebak ke penjuru kota melalui kedai-kedai kopi semenjak pagi buta untuk memenuhi hajat para penikmatnya. Aroma kopi juga merebak hingga ke pelosok kampung dan desa-desa di Tanah Air melalui rumah-rumah penduduk dan kedai-kedai kopi di pedesaan, mulai dari Aceh hingga Papua.

Dalam beberapa dekade terakahir, bisnis kedai kopi khususny di kota-kota besar, telah mengalami semacam metamarfosis, dengan tampilan dan pelayanan yang serba modern, sofa dan meja modern, cangkir dan peralatan pendukung serta design interior yang mengikuti tren masa kini. Termasuk juga perlengkapan untuk browsing internet dengan layanan wifi gratis. Jenis kopi yang ditawarkan juga beraneka ragam, mulai dari yang panas hinga yang dingin. Minum kopi tidak lagi identik dengan kedai tradisional masa lalu, cangkir, meja dan kursi konvensional.

Di kebanyakan kota dan daerah di Tanah Air, khususnya di Tanah Melayu, seperti; Riau, Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, tradisi minum kopi sudah begitu memasyarakat, khusunya bagi kaum lelaki dewasa dan orang tua. Pergi ke kedai kopi untuk meminum secangkir kopi adalah tradisi yang telah berzaman, baik sebelum pergi beraktivitas di pagi hari atau setelah beraktivitas disiang hari atau petang hari.

Sehingga tak dapat lagi ditelusuri dengan pasti kapan bermulanya tradisi ini. Jika ditilik lebih jauh, tradisi minum kopi berasal dari bangsa Arab, yang kemudian berkembang ke Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Sehingga kemudian dikenal dua jenis kopi yang populer hingga kini, yaitu arabica dan robusta.

Walapun kemudian tradisi minum kopi bagi masyarakat Indonesia mengalami pasang surut, dimana kemudian digantikan dengan tradisi minum teh pada masa kini. Sehingga jika kita bertamu, maka yang paling umum disajikan adalah minuman teh. Karena memang juga didukung kenyataan, bahwa minum teh lebih diterima oleh seluruh kalangan dan usia, berbeda halnya dengan minum kopi yang lebih bernuansa kelaki-lakian dan minuman orang dewasa.

Di tengah arus perkembangan zaman, tradisi minum kopi tidak punah, bahkan seperti di sebutkan di atas telah mengalami metamarfosis, terutama di daerah perkotaan. Selain tampilan kedai kopi yang sudah semakin modeern, juga para penikmatnya sudah merambah kelas menengah ke atas, bahkan sosialita perkotaan.

Minum kopi juga sudah mempengaruhi gaya hidup anak muda dan remaja masa kini. Hal ini juga turut disebarluaskan dan dipromosikan melalui iklan dan media sosial, serta rangkaian kedai kopi global dengan merek starbuck coffee yang begitu dikenal anak-anak muda dan kalangan menengah atas masyarakat urban di hampir seluruh kota-kota besar di dunia.

Tak diragukan lagi, bahwa kedai kopi merupakan satu bisnis besar di perkotaan masa kini, dengan omzet yang menjanjikan. Kemajuan dan pembangunan kota juga seirama dengan perkembangan kedai kopi yang semakin menjamur, seperti di Kota Pekanbaru, Padang, Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Tanah Air.

Harga secangkir kopi kini juga bervariasi, mulai dari yang seharga Rp. 6.000 per cangkir hingga yang berharga ratusan ribu secangkirnya, tergantung tempat, merek, jenis kopi dan cara penyajiannya.

Nama kedai kopi juga ikut bermetamarfosis, dengan berbagai nama dan merek, dari yang tradisional hingga modern, seperti coffee house dan starbuck coffee. Di Pekanbaru dan kota-kota lain di Riau, kini juga berkembang Kupi Atjeh dengan penggemar dan komunitas tersendiri. Bahkan di Kota Manado, Sulawesi Utara menjelma menjadi Rumah Kopi sebagai terjemahan langsung coffee house, yang masih asing penggunaannya dalam masyarakat di Riau untuk saat ini.

Bahkan beberapa elit politik dan pejabat yang tersangkut kasus korupsi juga banyak kronologis kejadiannya juga berkait dengan pertemuan di Kedai Kopi. Juga, di kalangan masyarakat sudah begitu populer istilah Uang Kopi untuk pemulus dan pelancar urusan administrasi dan bisnis.

Diselesaikan di Kedai Kopi
Mengapa orang pergi minum ke kedai kopi? Apa daya tariknya? Hal ini, yang sampai sekarang masih banyak diperdebatkan, terutama bagi sebagian para isteri, karena suaminya yang gemar dan bahkan menghabiskan waktunya di kedai kopi. Disajikan dan dibuatkan kopi yang serupa dengan yang ada di kedai kopi tidak disentuhnya.

Bahkan di kampung saya, Taluk Kuantan, segelintir bapak-bapak dan kakek-kakek pergi minum kopi ke kedai kopi di pagi hari semacam kewajiban baru. Bahkan serasa berdosa jika tidak minum ke kedai kopi kesayangannya. Hebatnya lagi, ada atau tak ada uang tetap minum ke kedai kopi.

Bagaimana caranya? Saya dulu juga bingung, tetapi belakangan setelah beranjak dewasa baru faham, para penikmat minuman hitam kental tersebut memiliki kas bon dan daftar utang ngopi di kedai kopi langganannya. Bagi para PNS akan dilunasi ketika bulan baru, dan bagi para penakiak gotah (penyadap karet) dilunasi ketika selesai menimbang getah/karet.

Istilahnya minum ke kedai Hailam, karena kedai kopi khas tersebut pada umumnya dilakoni oleh etnis Tionghoa, khususnya suku Hailam, sehingga kedai kopi juga identik dengan kedai Hailam di Kampung saya.

Bagi para pegawaai negeri, minum kopi juga menjadi semacam aktivitas lain, yang dalam beberapa dekade belakangan sering dilakukan razia oleh para kepala dinas dan pimpinan, karena mbolos jam kantor dan pergi berleha-leha di kedai kopi. Walaupun ini kadang-kadang menjadi semacam ironi, karena tak jarang juga para petinggi dan pejabat menyelesaikan berbagai persoalan penting dan keputusan krusial jusru diselesaikan di kedai kopi. Bahkan, terkadang, persoalan yang begitu rumit dan kompleks dengan mudah diselesaikan di meja kopi.

Mengapa bisa begitu? Karena keberadaan di kedai kopi berlangsung secara informal dan santai, berbeda dengan suasana di kantor yang serba formal, serius dan kadang-kadang tegang dan keras. Maka di kedai kopi dapat ‘diselesaikan’ dan diputuskan secara damai dan santai.

Bahkan di kota-kota tertentu di Riau, khususnya di kota pesisir seperti Bengkalis, Selat Panjang atau Tanjung Pinang, justru banyak urusan-urusan formal adminsitrasi diselesaikan di meja kopi. Menariknya, para kepala desa dan mungkin kepala dinas harus membawa stempel kantor ke kedai kopi, jadi tak perlu ulang-alik ke kantor. Semua urusan diselesaikan satu pintu di kedai kopi.

Sehingga ada semacam anekdot bahwa jika mencari kepada desa ke kantor desa ketika jam kerja dan kemudian tak dijumpai di sana biasanya direkomendasikan mencarinya di kedai kopi.

Social Drink
Seperti telah sedikit banyak disentuh pada uraian di atas, bahwa pada intinya kedai kopi bukan hanya sekedar untuk minum kopi sebagi penghilang rasa dahaga. Namun, disebalik itu ada tujuan dan kepentingan lain yang terkadang lebih dahsyat dan menjanjikan, yaitu adanya deal-deal politik, janji-janji, perbincangan sosial-ekonomi bernilai tinggi atau niat jahat dan konspirasi terselubung, atau umpat dan caci maki masyarakat terhadap pemerintah, atau mendiskusikan topik yang hangat dibicarkan di televisi, surat kabar atau media sosial, semuanya campur baur di kedai kopi.

Dalam konteks ini, sungguh keliru jika ada orang pergi ke kedai kopi jika hanya sekedar melepaskan dahaga. Jika hanya ini lebih baik minum di rumah saja, atau bawa serbuk kopi atau sachet kopi kemana-mana, dan tinggal diseduh dengan air panas yang begitu mudah didapatkan dimana saja saat ini.

Minum kopi sudah berubah wujud sebagai social drink sejak berzaman. Saya kira, telahpun ditulis banyak buku berkenaan dengan budaya minum kopi. Bahkan Andrea Hirata dalam novel Tetralogi Laskar Pelangi konon kabarnya telah melakukan riset besar tentang budaya minum kopi yang begitu apik dan menarik ditulisnya dalam novel legendaris tersebut.

Sampai Andre mengamati dari jumlah putaran sendok ketika para pembacuh kopi mengaduknya, sehingga perbandingan takaran kopi dan gulanya, dan apa artinya kopi pahit, setengah pahit, kopi manis atau kopi para pejabat yang biasanya ditambahi dengan susu kental manis berbanding kopi kental pahit para buruh, karyawan dan tukang becak.

Jika penasaran silakan baca novel Andre tersebut, walaupun ini bukan promosi dan propoganda. Bahkan sampai diceritakan kisah para istri yang mendamprat para suami yang gemar minum kopi, dan enggan minum kopi di rumah, walaupun serbuk kopi dan takaran kopinya sama persis dengan yang ada di kedai kopi.

Selain itu, setiap kedai kopi memiliki keunikan dan citarasa serta citra tersendiri di mata para penikmatnya, yang dalam perjalanan waktu memunculkan komunitas sosial tersendiri. Hal ini dapat diperhatikan di kota Pekanbaru dan mungkin kota-kota lainnya di Tanah Air, dimana ada kedapi kopi tempat ngumpulnya para pejabat, dan elit politik, mulai dari pejabat di Kelurahan hingga Gubernur, dari pengurus partai hingga ketua parlemen.

Ada juga kedai kopi untuk komunitas untuk para jurnalis alias pewarta berita atau wartawan yang biasanya berkolaborasi dengan para pengurus lembaga swadaya masyarakat (LSM). Selain itu, ada juga kedai kopi untuk para pejabat atau elit politik tertentu, yang jika ngopi mesti ke kedai kopi kesayangannya.

Ada juga kedai kopi untuk para pensiunan PNS atau BUMN, sehingga ada istilah kantor baru bagi para pensiunan ini untuk mendiskusikan berbagai hal tentang kehidupan sosial, ekonomi dan poitik. Dari yang ringan-ringan, hingga yang super berat dan dahsyat, bisa dibicarakan dan bebas dibicarakan di kedai kopi.

Ada juga kedai kopi untuk kalangan menengah ke atas, anak-anak muda urban dan para sosialita dengan tampilan tempat mentereng dan kekinian, dengan harga secangkir kopi di atas rata-rata.

Kedai kopi juga dapat dijadikan tempat netral untuk membicarakan berbagai persoalan dan masalah, mulai dari urusan pribadi, rumah tangga hingga persoalan konspirasi politik dan niat jahat hingga urusan bisnis dan dagang beromzet milyaran rupiah.

Hiruk pikuk kehidupan kota, dengan segala persolan yang menyelimutinya mungkin dapat diregangkan dengan seteguk kopi di kedai kopi. Sengkarut politik, persoalan rumah tangga, tekanan hidup, pemutusan hubugan kerja (PHK), mutasi jabatan, hingga pencopotan jabatan dapat ditumpahruahkan dan disikat habis di kedai kopi. Bahkan tak jarang persoalan kompleks dan rumit dapat dicarikan solusinya secara elegan di kedai kopi.

Selamat menikmati minum kopi. Wallahu a’lam

Penulis : Dr. Apriyan D Rakhmat, M.Env, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau
Editor : Unik Susanti
Kategori : Riau, Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Sabtu, 18 Mei 2024
Berlangsung Meriah, Pawai Waisak di Pekanbaru Diikuti Ribuan Peserta
Sabtu, 18 Mei 2024
Kapolres Siak Pimpin Rapat Evaluasi dan Arahan Pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 17 Mei 2024
Polemik UKT: Pemuda Muhammadiyah Riau Kritik Negara Gagal Hadirkan Pendidikan Terjangkau
Jumat, 17 Mei 2024
GC Korean BBQ & Hotpot - Cols Froy Mal Pekanbaru Bersertifikat Halal

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
Topup Diamond FF Murah Solusi Hemat untuk Gamer Free Fire
Jumat, 17 Mei 2024
Top Up PUBG untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Langkah-Langkah Mudah
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp70 Juta dari BSI
Kamis, 16 Mei 2024
Mahasiswa PMI UIN Suska Juara 1 Lomba Presenter Fordakom 2024
Selasa, 07 Mei 2024
Seleksi Ketat Beasiswa Pendidikan di Kota Dumai, 49 Peserta Bersaing dalam Ujian Tertulis dan Wawancara
Selasa, 07 Mei 2024
Wisuda ke-68, Rektor: Unilak Semakin Dipercaya Masyarakat Riau dan Indonesia

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www