SIAK (CAKAPLAH) - Jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang, sejumlah persiapan mulai dibahas dan dimatangkan oleh pemerintah daerah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Siak.
Pada Porprov 2026 nanti, Siak menjadi tuan rumah even olahraga empat tahunan itu bersama Kota Dumai. Sebanyak 40 Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dibagi menjadi 20 cabang di masing-masing daerah penyelenggara. Nantinya pembukaan Porprov dilaksanakan di Dumai sedangkan penutupan di Siak.
Wakil Bupati Siak Husni Merza yang juga Ketua KONI Siak menyampaikan pihaknya telah membahas sejumlah persiapan mulai dari anggaran, venue hingga penyiapan atlit.
"Untuk anggaran KONI sudah mengajukan ke Pemkab. Pak Bupati juga sudah meminta detailnya apa saja yang dibutuhkan persiapan ke depan. Begitu juga Pemkab Siak juga sudah koordinasi dengan Pemprov soal budget sharing mana yang menjadi tanggungan APBD Siak dan mana yang ditanggung Pemprov, nanti apa item yang di tanggung sisanya pakai APBD Siak," kata Husni, Selasa (7/5/2024).
Selanjutnya, Pemkab Siak juga membahas persiapan venue olahraga yang perlu ditingkatkan menjelang Porprov 2026 mendatang. Husni menyebut sebagai tuan rumah, Siak ingin sukses menyelenggarakan even itu.
"Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, jadi ini perlu dimatangkan semua. Karena sebetulnya suksesnya penyelenggaraan itu ada di sisi Pemda, sementara kalau KONI itu pada prestasi atletnya," ujarnya.
Apalagi, tambah Husni, banyak kontingen-kontingen yang datang untuk bertanding dan itu momen untuk menghidupkan ekonomi masyarakat terutama UMKM.
"Makanya Pemda ingin membenahi dan memantapkan venue yang ada di antaranya sepak bola, basket, catur, renang, sepatu roda, sepeda termasuk e-sport itu kita. Sepertinya banyak Cabor yang mengundang masyarakat ramai ke Siak, dan ini momen untuk menghidupkan UMKM kita," katanya.
Dia menjelaskan, Pemkab Siak juga sudah memantapkan beberapa venue seperti lapangan sepak bola, sepatu roda, sport hall dan tenis lapangan indoor. Karena venue yang sifatnya mayor (lapangan besar) lainnya sudah harus selesai pada 2025.
"Kalau yang sifatnya minor itu perbaikan-perbaikan saja," tambahnya.
Selain itu, KONI Siak sudah mengusulkan nama perwakilan untuk masuk dalam Panitia Besar (PB) yang akan dibentuk KONI Provinsi yang ditetapkan oleh Gubernur Riau.
Menurut Husni, KONI dalam penyelenggaraan Porprov ini punya dua fungsi yaitu penyiapan kontingen dan fokus prestasi atlet yang berlaga nanti.
Langkah yang dilakukan KONI saat ini menginstruksikan semua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Cabor untuk mempersiapkan atlit terbaiknya. Paling tidak dari sekarang sudah mulai seleksi di tingkat kabupaten dengan membuka pekan Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) untuk melahirkan bibit unggul yang akan berlaga di Porprov mendatang.
"Kita target masuk 3 besar lah," tutupnya. (Infotorial)
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Olahraga, Kabupaten Siak |