PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum berencana untuk menetapkan status siaga bencana. Pasalnya, saat ini cuaca di Kota Pekanbaru masih dalam kondisi panas disertai hujan.
Pada siang hari, cuaca di Kota Pekanbaru cenderung panas dan tiba-tiba diguyur hujan deras. Bahkan sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru masih terdampak banjir.
Terkait hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengatakan saat ini kondisi perubahan cuaca dari panas ke hujan cukup cepat. Hujan mengguyur Pekanbaru dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Ia menyebut, untuk saat ini belum ada rencana penetapan status siaga bencana.
"Belum ada rencana penetapan status siaga bencana," ujar Zarman, Kamis (9/5/2024).
Namun begitu, pihaknya tetap bersiaga dan melakukan mitigasi terhadap bencana yang ditimbulkan. Mereka memantau sejumlah wilayah yang rawan banjir.
Zarman menyebut, hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (7/5) siang hingga malam hari membuat sejumlah wilayah di rendam banjir. Banjir merendam pemukiman hingga jalan utama.
Hal itu dijelaskan oleh Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru Suhendri, bahwa ada beberapa wilayah yang di rendam banjir. Ketinggian air di wilayah terdampak banjir mencapai 70 Cm.
"Ada enam lokasi yang kita pantau. Pertama di Jalan Tuah Karya, sekarang disana airnya sudah surut," sebut Suhendri.
Pihaknya juga memantau di wilayah sekitaran Jalan KH Nasution, Kecamatan Bukit Raya. Ia menyebut banjir di lokasi itu sudah menjadi langganan. Banjir merendam hingga pemukiman warga.
Pihaknya juga menurunkan perahu karet untuk mobilisasi masyarakat yang terdampak banjir di sana. Ketinggian air disana mencapai 50 hingga 70 sentimeter.
"Kemudian di Sidomulyo, semalam air cukup tinggi hingga betis. Di sana kita juga turunkan perahu karet. Kemudian wilayah di Sakuntala, Sail ada genangan air. Tidak ada masyarakat yang sampai mengungsi," pungkasnya.
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |