Pasar sepi
|
PEKANBARU (PEKANBARU) - Keberadaan pasar rakyat atau pasar tradisional di Pekanbaru perlahan mulai sepi pembeli. Menurut Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru, Zaidir, faktor ketegasan pemerintah menjadi salah satu penyebabnya.
Zaidir menilai Pemko membiarkan pedagang berjualan di luar pasar. Akibatnya pasar itu sendiri menjadi sepi pembeli. "Ada enam pasar tradisioonal yang dikelola Pemko dan saat ini kondisinya sepi," sebutnya.
Zaidir meminta Pemko tegas kepada pedagang yang tidak ikut aturan. Jika terus dibiarkan saja, maka kondisi pasar akan terus sepi. "Pemerintah harus tegas melakukan penindakan, dengan demikian pemerintah bisa menunjukkan kepedulian terhadap pasar tradisional," sebutnya.
Ia mencontohkan kondisi jalan Cempaka yang saat ini penuh dengan pedagang. Termasuk juga di dekat Pasar Kodim. Dengan adanya pedagang di luar pasar, selain menimbulkan kemacetan juga membuat aktivitas pasar di dalam sepi.
"Belum lagi dengan mahalnya biaya sewa di dalam pasar membuat pedagang banyak yang enggan berjualan dan memilih berjualan di luar. Akibat pengelolaan pasar yang tidak tegas ini yang membuat pasar sepi," ujar Zaidir yang juga sebagai Ketua Asosiasi Pedagang di Pekanbaru.
Zaidir meminta agar petugas Satpol PP bisa dikerahkan untuk mengawasi daerah-daerah yang sering dijadikan tempat berdagang di luar pasar. Bagi yang sudah menjajakan barang dagangannya di luar, didorong untuk masuk ke dalam pasar.
“Kalau tidak begitu, pedagang tetap berjualan di luar pasar. Atau malah pergi ke pasar-pasar kaget, dari pada dagangan tidak ada yang beli, busuk, dan terus rugi,” ungkap Zaidir.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |