KAMPAR KIRI (CAKAPLAH) - Untuk memastikan layak atau tidaknya besi-besi jembatan Siak IV yang telah terbengkalai pembangunannya sejak tahun 2012 yang lalu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, membawa sampel besi jembatan ke Laboratorium keselamatan jembatan, di Jakarta.

Kadis PUPR Dadang Purwanto, mengatakan, sebelum dibawa ke laboratorium untuk diuji kelaikan besi tersebut, dari Kementerian PU melalui tim Keselamatan Jembatan dan Terowong, telah meninjau kondisi jembatan Siak IV beberapa minggu yang lalu sebelum dilanjutkan pembangunannya.

"Jadi tim dari keselamatan jembatan telah melihat kondisi jembatan Siak IV. Dengan kondisi jembatan yang terpasang diperiksa semua, dari hasil pengamatan tim keselamatan jembatan sejauh ini masih bisa dipakai," jelas Dadang, saat ditemui, Selasa (3/10/2017).

Namu untuk lebih menguatkan kembali agar tidak ada keragu-raguan, kata Dadang, ia langsung membawa sample besi tersebut ke laboratorium yang ada di Jakarta.

"Kita ingin meyakinkan lagi besi yang dibawa diuji di lab. Walaupun mereka sudah turun dan mereka merekomendasikan masih layak digunakan. Tapi kita perlu meyakini saja," jelas Dadang.

Lebih jauh dikatakan Dadang, kontraktor kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV, PT Brantas Adi Praya (Persero), telah memulai pengerjaan jembatan Siak IV, pertengahan bulan lalu. Untuk tahap pertama pengerjaan dimulai dari jembatan yang berada di kawasan Kecamatan Rumbai.

Untuk tahap awal pembangunan, anggaran yang dianggarkan pada APBD 2017 sebesar Rp80 miliar. Dan selanjutnya sisa penganggaran kembali akan dimasukkan pada APBD 2018, dengan total anggaran sesuai dengan hasil tender sebesar Rp107 miliar.

Ditargetkan pada akhir 2018 atau awal 2019 jembatan Siak IV ini bisa dinikmati masyarakat, sebagai penghubung antara Kota Pekanbaru ke Kecamatan Rumbai, dan juga untuk pertumbuhan ekonomi.