Wild Fire Competition V diiukuti 150 Peserta dari 5 provinsi dari Sumatera dan Kalimantan
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 150 personel fire fighter dari berbagai perusahaan mitra PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti kompetisi Wildland Firefighter (Wild Fire) Competition 5 yang digelar oleh Fire and Aviation Departmen RAPP. Acara tersebut dihelat 27-30 November di Lapangan Sola Gratia, Tanjung Datuk, Pekanbaru.
Acara yang diikuti oleh 28 tim dari 5 provinsi di Sumatera dan Kalimantan ini mengangkat tema "Ciptakan zero fire dengan strategi yang tepat". Pembukaan acara dimulai dengan adegan penangkapan terduga perambah hutan dengan menampilkan pencak silat yang membuat para peserta upacara terpukau.
Ketua Panitia Wild Fire Competition 5, Sulaiman, mengatakan bahwa setiap tim yang beranggotakan 5 orang ini akan mengikuti 6 perlombaan yang sudah disiapkan panitia.
"Enam perlombaan tersebut adalah Pemadaman, Presentasi, Gulungan Selam, Samapta beregu, Backpack Pump War dan juga Adu Cerdas Cermat," cakap Sulaiman, Senin (27/11/2017).
Ia berharap dengan acara ini mampu melatih ketangkasan para fire fighter sehingga diharapkan nantinya di lapangan mereka akan mampu menangani bahaya kebakaran.
"Sesuai tema kita pada acara ini yakni Zero Fire, kita latih mereka dengan berbagai keahlian sehingga ketika dihadapkan dengan kondisi sesungguhnya di lapangan, mereka sudah tahu dan mampu melakukan tindakan dalam penanggulangan Karhutla," ungkapnya.
Sementara itu, inspektur upacara, Edwar Sanger, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang sudah menggelar acara ini.
"Pemprov Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan peserta yang mengikuti acara ini bisa diandalkan di lapangan jika ada kebakaran hutan dan lahan," ujar Edwar.
Pada kesempatan tersebut Edwar Sanger juga menyampaikan bahwa 23 November lalu pihaknya telah menggelar rapat pencabutan status Siaga Karhutla.
"Alhamdulillah selama dua tahun berturut-turut Riau bebas dari bencana asap. Tentu ini semua berkat kerjasama semua pihak, mulai dari TNI/Polri, Manggala Agni, dunia usaha dan juga dukungan dari pusat. Termasuk juga instruksi dari gubernur Riau untuk selalu menjaga dan terus menjaga agar Riau bebas dari asap," ungkapnya.
Dikatakan Edwar Sanger, setelah 18 tahun Riau terkena bencana kabut asap, kini sudah bisa diminimalisir. "Alhamdulillah sejak tahun 2016 Riau sudah bebas dari bencana asap. Bahkan atas raihan prestasi ini pihak Malaysia sudah memberikan apresiasi kepada kita," jelasnya.
Edwar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada RAPP yang sudah banyak memberikan sumbangsih dengan terus menjaga lahannya sehingga terbebas dari Karhutla. "RAPP juga memberikan reward untuk desa yang bebas dari bencana Karhutla. Semoga ini bisa terus ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu Stakeholder Relation Manager PT RAPP Provinsi Riau, Widjatmoko, kepada media mengatakan kegiatan yang setiap tahun rutin digelar ini merupakan kegiatan kelima kalinya digelar PT RAPP.
"Tahun ini peserta Wild Fire Competition diikuti oleh fighter dari 5 provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis juga ikut serta dalam acara ini," jelasnya.
Dikatakan Widjatmoko, untuk seorang fighter, tak hanya diperlukan ketangkasan dan keberanian saja, namun juga pengetahuan serta tehnik-tehnik memadamkan api yang cepat dan efisien juga sangat diperlukan.
"Karena itu, setelah acara ini, perserta diharapkan bisa banyak mendapatkan banyak ilmu sehingga nantinya bisa diaplikasikan di lapangan," ungkapnya.
Lanjut Widjatmoko, berpijak pada Permen LNK Nomor 32 tahun 2016 perusahaan diwajibkan membentuk brigade Karhutla. "Tim ini adalah tim tangguh yang terlatih yang memiliki sertifikat," ungkapnya.
"Kedepan diharapkan acara ini akan diikuti oleh lebih banyak peserta," imbuhnya.
Hadir pada acara ini Fire And Aviation Manager PT RAPP Yuneldi, GM Social Kapital Capital Matius Ewanto, Fire Coordinator Riau Fiber Kerinci Ian Wevel, SHR Manager Provinsi Riau, Widjatmoko, dan Roni Hasfikar.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |