Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Salah seorang guru di Pondok Pasantren Babussalam, Dedi (22), dilaporkan ke pihak berwajib, Senin (27/11/2017). Ia diduga memukul anak didiknya bernama Muhammad Syahrul (14).
Perbuatan tersebut ini menyebabkan Syahrul mengalami bengkak di kepalanya dan sakit di sekujur tubuh karena dipukul pelaku.
Menurut keterangan ibu korban, Hj Saminem (51), kejadian bermula saat Syahrul bergurau dengan beberapa teman lainnya di dalam masjid yang ada di areal Pasantren Babussalam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Gurauan Syahrul dan temannya dilihat oleh Dedi. Ia pun kemudian memanggil Syahrul ke asrama.
Di asrama Syahrul langsung dipukul dan dianiaya oleh Dedi hingga korban mengalami sakit di bagian kepala dan sekujur tubuhnya akibat pukulan pelaku.
Tidak terima dengan perlakuan oknum pembina tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polresta Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Sasanto SIK SH MH, dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Iptu Polius Hendriawan, membenarkan adanya laporan itu.
"Benar, laporannya sudah kita terima. Saat ini masih dalam penyelidikan, korban juga sudah dimintai keterangannya," kata Polius.
Penulis | : | Daus |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Hukum, Pendidikan, Kota Pekanbaru |